Seakandua bentuk kesalehan tersebut berjarak secara diametral yang saling berjauhan. sikap ramah kepada sesama, peduli terhadap problem umat, menjunjung tinggi toleransi, menumbuhkan sikap empati, serta menghargai segala bentuk perbedaan. Khutbah Jumat ini disarikan dari buku "Khutbah Jumat Kontemporer" yang diterbitkan oleh KhutbahJumat: Pentingnya Menghargai Waktu Khutbah Jumat: Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Khutbah Jumat: Literasi Digital dan Kesehatan Mental Khutbah Jumat: Sikap Saling Menghargai Perbedaan. Khutbah | Senin, 15 Nov 2021; Khutbah Jumat: Islam dan Tradisi Lokal. Khutbah | Senin, 15 Nov 2021; Semogalewat Khutbah jumat siang ini, kita akan menjadi orang-orang yang bisa saling menghargai tanpa saling menyakiti, menjadi orang-orang yang berjuwa besar dengan menjunjunng tinggi nilai-nilai peradapan dan kemanusiaan dan mampu selalu menghargai pendapat orang lain. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang berjala lurus di jlan yang KhutbahJumat: Pentingnya Menjaga Akhlak di Tengah Masyarakat. Manusia tidak dapat hidup dengan dirinya sendiri. Dibutuhkan bantuan dan jasa baik kalangan lain agar dapat hidup normal dan bahagia. Karenanya, hal yang harus diperhatikan dalam kehidupan bermasyarakat tersebut adalah menjaga perangai atau akhlak. KhutbahJumat: Sikap Saling Menghargai Perbedaan Nov 16, 2021 Redaksi Khutbah I ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู.ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู’ ุฌูŽุนูŽู„ูŽู†ูŽุง ุดูุนููˆู’ุจู‹ุง ูˆูŽู‘ู‚ูŽุจูŽุงุฆูู„ูŽ. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุงูู„ูฐู‡ูŽ ุงูู„ูŽู‘ุง ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุฆูู„ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ูŽู‘ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽุญูŽุจููŠู’ุจูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู’ ุฌูŽุงุกูŽ ุจูู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุณูŽุงุฆูู„ู. Vay Tiแปn Nhanh Chแป‰ Cแบงn Cmnd. Naskah khutbah Jumat kali ini mengingatkan kita tentang pentingnya saling tolong menolong kepada sesama manusia. Sebagai makhluk sosial, kita tentu membutuhkan hidup yang harmonis dengan orang lain. Dengan membantu orang lain sama saja dengan membantu dan memudahkan urusan diri sendiri karena suatu saat nanti kita pun tentu akan membutuhkan pertolongan dari orang lain juga. Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Mari Mudahkan Urusan Orang Lain". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi Khutbah I ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูˆูŽุงู„ูŽุงู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ู‘ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ู„ูŽุง ู†ูŽุจููŠู‘ูŽ ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ู. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูุŒ ููŽุฅูู†ูู‘ูŠ ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู„ู ููŠ ู…ูุญู’ูƒูŽู…ู ูƒูุชูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุชูŽุฒูŽูˆู‘ูŽุฏููˆุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ุฒู‘ูŽุงุฏู ุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ุŒ ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ููˆู†ู ูŠูŽุง ุฃููˆู„ููŠ ุงู„ู’ุฃูŽู„ู’ุจูŽุงุจ . ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุงูู†ู‘ูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู’ุนูุณู’ุฑู ูŠูุณู’ุฑู‹ุง ุงูู†ู‘ูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู’ุนูุณู’ุฑู ูŠูุณู’ุฑู‹ุง Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, Pada kesempatan mulia ini mari kita terus meningkatkan dan meneguhkan ketakwaan kita pada Allah SWT. Takwa inilah yang akan membedakan kemuliaan seseorang di sisi Allah SWT dibandingkan dengan orang lain. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al Hujurat ayat 13 ุงูู†ู‘ูŽ ุงูŽูƒู’ุฑูŽู…ูŽูƒูู…ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุงูŽุชู’ู‚ูฐู‰ูƒูู…ู’ ุงูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูŽ ุนูŽู„ููŠู’ู…ูŒ ุฎูŽุจููŠู’ุฑูŒ Artinya โ€œSesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.โ€ Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam setiap aktivitas kehidupan, manusia selalu membutuhkan orang lain. Oleh karenanya, diperlukan kehidupan yang harmonis dengan saling membantu dan memudahkan urusan orang lain. Ketika kita bisa menjadi jiwa yang baik dan mampu memberi jalan kemudahan bagi kesulitan orang lain, maka Allah pun akan memberikan balasan berupa kemudahan pada kesulitan yang kita hadapi baik di dunia maupun di akhirat. Seperti ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽููŽู‘ุณูŽ ุนูŽู†ู’ ู…ูุคู’ู…ูู†ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ูƒูุฑูŽุจู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ู†ูŽููŽู‘ุณูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ูƒูุฑูŽุจู ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุณูŽู‘ุฑูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุนู’ุณูุฑู ูŠูŽุณูŽู‘ุฑูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููู‰ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉู Artinya โ€œSiapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat." Oleh karena itu, mari hindari berprilaku buruk dengan mempersulit orang lain melalui berbagai macam alasan yang direkayasa sedemikian rupa. Apalagi kita memanfaatkan kesulitan yang dihadapi orang lain untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri, terlebih hal itu melanggar ketentuan dan syariat yang telah ditetapkan oleh agama. Mari berikan hak-hak yang memang itu menjadi milik orang lain dengan menjauhi sikap senang mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak kita. Selayaknya, kita harus menjadi orang-orang yang mampu memberi manfaat pada orang lain, bukan orang yang memanfaatkan orang lain untuk kepentingan kita. Nabi Muhammad SAW bersabda ุฎูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงูŽู†ู’ููŽุนูู‡ูู…ู’ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู Artinya โ€œSebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama.โ€ Terkait dengan saling menolong ini, Allah SWT telah mengingatkan kepada kita untuk saling membantu hanya dalam hal kebaikan dan bisa meningkatkan ketakwaan kita pada Allah SWT. Kita dilarang untuk saling membantu dalam hal keburukan dan kejahatan seperti manipulasi dan konspirasi yang menghantarkan kita kepada dosa. Oleh karenanya, ketika ada orang lain yang memiliki keperluan dengan kita, maka bantulah dengan tidak menyulitkannya dan gunakan cara-cara yang baik. Mari budayakan membantu masalah yang dihadapi orang lain dengan prinsip โ€œKalau bisa dipermudah kenapa dipersulitโ€. Jangan sebaliknya yakni โ€œKalau bisa dipersulit kenapa dipermudahโ€. Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, Kesulitan dan masalah dalam kehidupan di dunia ini merupakan sunnatullah yang bakal dihadapi setiap orang. Masalah yang kita hadapi tak boleh mematahkan semangat hidup kita. Allah SWT telah menegaskan bahwa Ia tidak akan memberikan beban berat pada manusia, kecuali manusia itu bisa menyelesaikannya. Dengan menyelesaikan masalah yang dihadapi, kita akan menemukan pelajaran atau hikmah yang bisa kita gunakan untuk menghadapi masalah-masalah yang pasti akan kita temui di masa depan. Janganlah lari dari masalah karena bisa jadi kita akan menghadapi masalah yang lebih besar lagi. Mari kita berikhtiar menyelesaikan masalah dan selanjutnya bertawakkal pada Allah SWT. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk tidak terbebani oleh masalah yang kita hadapi, namun kita diberi cara untuk menyelesaikan masalah itu. Allah SWT telah memberikan penegasan dalam Al-Qurโ€™an surat Al-Insyirah ayat 5-6 ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูŽุนูŽ ูฑู„ู’ุนูุณู’ุฑู ูŠูุณู’ุฑู‹ุง ุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูŽุนูŽ ูฑู„ู’ุนูุณู’ุฑู ูŠูุณู’ุฑู‹ุง Artinya โ€œ Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.โ€ Mari kita amalkan doa Nabi yang termaktub dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas ุนู† ุฃู†ุณ ุจู† ู…ุงู„ูƒ ู‚ุงู„ ูƒุงู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู‘ู… ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุนููˆุฐูุจููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู‡ูŽู…ู‘ู ูˆูŽุงู„ุญูŽุฒูŽู†ู, ูˆุงู„ุนูŽุฌู’ุฒู ูˆูŽุงู’ู„ูƒูŽุณูŽู„ูุŒ ูˆูŽุงู„ุฌูุจู’ู†ู ูˆูŽุงู„ุจูุฎู’ู„ูุŒ ูˆุถูŽู„ู’ุนู ุงู„ุฏู‘ูŽูŠู†ู, ูˆุบูŽู„ูŽุจุฉู ุงู„ุฑู‘ูุฌูŽุงู„. Artinya โ€œYa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat gelisah pesimis, sedih, malas, kikir, pengecut, terlilit hutang, dan keganasan orang lain." Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, Demikian khutbah singkat kali ini, semoga kita diberikan kekuatan untuk menjadi orang baik yang senantiasa suka membantu orang lain. Dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita untuk dapat menghadapi berbagai masalah yang kita hadapi dalam kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Amin ุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ ู„ููŠ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ููู‰ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠ ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุงูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุขูŠูŽุฉู ูˆูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู’ู…ู ูˆูŽุชูŽู‚ูŽุจู‘ูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ู‘ูŽุง ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุชูู„ุงูŽูˆูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ุนูŽู„ููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ููŠ ู‡ูŽุฐูŽุง ููŽุฃุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู… Khutbah II ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ูˆูŽูƒูŽููŽู‰ ูˆูŽุฃูุตูŽู„ูู‘ูŠู’ ูˆูŽุฃูุณูŽู„ูู‘ู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุงู„ู’ู…ูุตู’ุทูŽููŽู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ูˆูŽููŽุง. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ู‘ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽ ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุนูŽุธููŠู’ู…ู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽุจููŠูู‘ู‡ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุตูŽู„ู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ู‹ุง ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูููŠู’ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠู’ุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุฏูŒ. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ูˆุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ุงู„ู’ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู ุงู„ู„ู‡ู… ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุจูŽู„ูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุบูŽู„ูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุบู’ูŠูŽ ูˆูŽุงู„ุณู‘ููŠููˆู’ููŽ ุงู„ู’ู…ูุฎู’ุชูŽู„ูููŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽุฏูŽุงุฆูุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุญูŽู†ูŽ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ . ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ูุง ู†ูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุจูŽุฑูŽุตู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูู†ููˆู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูุฐูŽุงู…ู ูˆูŽ ู…ูู† ุณูŽูŠู‘ูุฆู ุงู„ุฃูŽุณู’ู‚ูŽุงู…ู. ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠู’ุฑูŒ ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฅุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠู’ุชูŽุงุกู ุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ููŽุญู’ุดูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู„ุจูŽุบู’ูŠู ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽ. ููŽุงุฐูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู H. Muhammad Faizin, Sekretaris MUI Provinsi Lampung Naskah Khutbah Jumat Paling Bagus Berikut ini adalah naskah khutbah Jumat paling bagus menurut redaksi yang dapat dipakai untuk memberikan khutbah Jumat di masjid-masjid manapun secara umum. Tema saling menghargai dan menghormati sangat penting disampaikan terutama dalam khutbah Jumat. Naskah khutbah Jumat paling bagus ini memuat khutbah pertama dan khutbah kedua. Pembaca juga dapat menuju tautan Teks Khutbah Jumat singkat jika menginginkan contoh teks khutbah Jumat lainnya. Naskah Khutbah JumatPerintah Saling Menghargai dan Menghormati Naskah Khutbah Jumat Paling Bagus Khutbah Pertama ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู’ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูŽุง ุจูุงู„ู’ุฅูุตู’ู„ูŽุงุญูุŒ ูˆูŽุญูŽุซูŽู‘ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุญูุŒ ูˆูŽุจูŽูŠูŽู‘ู†ูŽ ู„ูŽู†ูŽุง ุณูุจูู„ูŽ ุงู„ู’ููŽู„ูŽุงุญู. ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู. ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู’ู†ู ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ููŽุงุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽุฃูŽุตู’ู„ูุญููˆุง ุฐูŽุงุชูŽ ุจูŽูŠู’ู†ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽุทููŠุนููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ Sidang Jumat yang Dirahmati Allah SWT Salah satu alasan diciptakannya manusia dalam keadaan yang berbeda-beda, bisa jadi karena Allah ingin menguji setiap hamba-Nya. Apakah manusia tersebut bersikap acuh terhadap sesamanya ataukah sebaliknya. Allah berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 10 ุงูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู’ู†ูŽ ุงูุฎู’ูˆูŽุฉูŒ ููŽุงูŽุตู’ู„ูุญููˆู’ุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงูŽุฎูŽูˆูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูŽ ู„ูŽุนูŽู„ูŽู‘ูƒูู…ู’ ุชูุฑู’ุญูŽู…ููˆู’ู†ูŽ เฃ– โ€œOrang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.โ€ Sidang Jumat yang Dirahmati Allah SWT Al-Maraghi dalam tafsirnya mengatakan bahwa sesungguhnya orang mukmin itu bernasab kepada satu pokok yaitu iman yang menyebabkan diperolehnya kebahagian abadi. Menurut sebuah Hadis, orang Islam yang satu adalah saudara orang Islam yang lain. Dia tidak boleh menganiaya atau menghina atau merendahkannya atau saling mengungguli dengannya dengan membuat gedung-gedung, sehingga ia menutupi angin terhadapnya kecuali dengan izinya. Atau menyakiti hatinya dengan tak sudi memberikan isi pancinya kecuali menciduk untuknya satu cidukan, dangan jangan membeli buah-buahan untuk anak-anaknya lalu mereka keluar membawa buah-buahan tersebut menuju anak-anak tetangganya sedang anak-anak itu tidak berbagi memakan buah-buahan tersebut dengan kawan-kawannya. Kemudian sabdanya pula, โ€œPeliharalah oleh kalian, namun hanya sedikit saja di antara kalian yang mau memelihara.โ€ Sedangkan menurut hadis sahih yang lain juga dikatakan, โ€œApabila seorang muslim mendoakan saudaranya di luar pengetahuan, maka berdoa malaikat,โ€ Semoga doamu dikabulkan dan kamupun semoga mendapatkan yang seperti itu. Karena persaudaraan itu, menyebabkan terjadinya hubungan yang baik dan mau tidak mau harus dilakukan. Maka dari itu kita harus selalu memperbaiki hubungan di antara dua orang saudara kita dalam agama, sebagaimana kita memperbaiki hubungan di antara dua orang saudara kita dalam nasab. Sidang Jumat yang Dirahmati Allah SWT Dengan bertakwanya kita kepada Allah dalam segala hal yang kita lakukan maupun yang kita tinggalkan. Yang di antaranya adalah memperbaiki hubungan di antara sesama kita yang kita diperintahkan untuk melaksanakannya. Mudah-mudahan Allah selalu memberi rahmat kepada kita dan memaafkan dosa-dosa kita yang telah lalu apabila kita mematuhiNya dan mengikuti perintah dan larangan-Nya. ุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠู’ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุฅููŠูŽู‘ุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุขูŠูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฐูู‘ูƒู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽุชูŽู‚ูŽุจูŽู‘ู„ูŽ ู…ูู†ูู‘ูŠู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุชูู„ูŽุงูˆูŽุชูŽู‡ู ุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู’ู…ู ูˆูŽู‚ูู„ู’ ุฑูŽุจูู‘ ุงุบู’ููุฑู’ ูˆูŽุงุฑู’ุญูŽู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฃูŽุฑู’ุญูŽู…ู ุงู„ุฑูŽู‘ุงุญูู…ููŠู’ู†ูŽ Naskah Khutbah Jumat Paling Bagus Khutbah Kedua ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูู‡ู, ูˆูŽุงู„ุดูู‘ูƒู’ุฑู ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ูู‡ู ูˆูŽุงู…ู’ุชูู†ูŽุงู†ูู‡ู. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู, ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ุฏูŽู‘ุงุนูู‰ ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูู‡ู Sidang Jumat yang Dirahmati Allah SWT Dari khutbah pertama tadi, kita bisa menyimpulkan bahwasannya orang-orang yang dianggap saudara kita bukanlah karena seagama saja saudara seagama, melainkan persaudaraan bisa juga terjadi antara pemeluk agama yang berbeda. Allah memperjelaskan bahwa QS. Al-Hujurat ayat 10 ditujukan kepada semua manusia. Muslim maupun non-muslim, esensinya mereka adalah bersaudara. Justru yang sekarang ini mereka menganggap bahwa mempunyai ikatan saudara itu di mana mereka memiliki harta atau jabatan. Mereka melihat dari sisih material saja padahal seharusnya tidak seperti itu karena saudara tetap saudara walaupun itu saudara kandung atau bukan saudara kandung. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menyayangi saudara kita, baik yang seagama dengan kita ataupun yang berbeda agama dengan kita. ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู, ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง ูƒูŽุซููŠู’ุฑู‹ุง. ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุนู’ุฏู, ููŽูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู, ุงูุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ูŽู‘ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู, ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ุง ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุจูŽุฏูŽุฃูŽ ูููŠู’ู‡ู ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽุซูŽู€ู†ูŽู‘ู‰ ุจูู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูู‡ู ุจูู‚ูุฏู’ุณูู‡ู, ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุฅูู†ูŽูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ูู‘ูˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ูŠูŽุขุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุตูŽู„ูู‘ูˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง. ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุขุฆููƒูŽ ูˆูŽุฑูุณูู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชููƒูŽ ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽุฑูŽู‘ุจููŠู’ู†ูŽ, ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑูŽู‘ุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุจููŠู’ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุนูุซู’ู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ููŠูู‘ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุจูŽู‚ููŠูŽู‘ุฉู ุงู„ุตูŽู‘ุญูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุชูŽู‘ุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุงุจูุนููŠ ุงู„ุชูŽู‘ุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู’ู†ู, ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ูŽู‘ุง ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุงุฃูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุงุญูู…ููŠู’ู†ูŽ. ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ุงู„ุฃูŽุญู’ูŠูŽุขุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู„ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู, ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุณูŽู…ููŠู’ุนูŒ ู‚ูŽุฑููŠู’ุจูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุจู ุงู„ุฏูŽู‘ุนูŽูˆูŽุงุชู. ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ูŽู‘ุง ุงู„ู’ุจูŽู„ุงูŽุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ุฒูŽู‘ู„ุงูŽุฒูู„ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุญูŽู†ูŽ ูˆูŽุณููˆู’ุกูŽ ุงู„ู’ููุชู’ู†ูŽุฉู ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ ุนูŽู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ุง ุฅูู†ู’ุฏููˆู’ู†ููŠู’ุณููŠูŽุง ุฎูŽุขุตูŽู‘ุฉู‹ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ุจูู„ู’ุฏูŽุงู†ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนูŽุขู…ูŽู‘ุฉู‹ ูŠูŽุง ุฑูŽุจูŽู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑู. ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู! ุฅูู†ูŽูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠู’ุชูŽุขุกู ุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุขุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุบู’ูŠู ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ูŽู‘ูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒูŽู‘ุฑููˆู’ู†ูŽ, ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุณู’ุฆูŽู„ููˆู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ููŽุถู’ู„ูู‡ู ูŠูุนู’ุทููƒู…, ูˆูŽู„ูŽุฐููƒุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู, ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ู…ูŽุง ุชูŽุตู’ู†ูŽุนููˆู’ู†ูŽ. *** Demikian naskah khutbah Jumat paling bagus tentang perintah saling menghargai dan menghormati dari Khutbah-khutbah lain dapat diakses pada rubrik Khutbah. Semoga bermanfaat. Editor Nabhan Khutbah Pertama ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ู†ูŽุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู’ู†ูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุชููˆู’ุจู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ูˆูŽู†ูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ู’ ุดูุฑููˆู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ููุณูู†ูŽุง ูˆูŽุณูŽูŠู‘ูุฆูŽุงุชู ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูู†ูŽุงุŒ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽู‡ู’ุฏูู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ููŽู„ูŽุง ู…ูุถูู„ู‘ูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุถู’ู„ูู„ู’ ููŽู„ูŽุง ู‡ูŽุงุฏููŠูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽูููŠู‘ูู‡ู ูˆูŽุฎูŽู„ููŠู’ู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽู…ููŠู’ู†ูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูˆูŽุญู’ูŠูู‡ู ูˆู…ูุจู„ู‘ูุบู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุดูŽุฑู’ุนูŽู‡ูุŒ ู…ูŽุง ุชูŽุฑูŽูƒูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฏูŽู„ู‘ูŽ ุงู„ู’ุฃูู…ู‘ูŽุฉูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุดูŽุฑู‘ู‹ุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุญูŽุฐู‘ูŽุฑูŽู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ู ููŽุตูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽุงู…ูู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ู…ูŽุนูŽุงุดูุฑูŽ ุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู’ุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ุ› ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู ุงุชู‘ูŽู‚ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู‚ูŽุงู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุดูŽุฏูŽู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฎูŽูŠู’ุฑู ุฃูู…ููˆู’ุฑู ุฏููŠู’ู†ูู‡ู ูˆูŽุฏูู†ู’ูŠูŽุงู‡ู. ูˆูŽุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุฌูŽู„ู‘ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽุง ุนูŽู…ูŽู„ูŒ ุจูุทูŽุงุนูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ููˆู’ุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฑูŽุฌูŽุงุกูŽ ุซูŽูˆูŽุงุจู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุชูŽุฑู’ูƒูŒ ู„ูู…ูŽุนู’ุตููŠูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ููˆู’ุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฎููŠู’ููŽุฉูŽ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู„ู‡ู . Ibadallah, Di antara nikmat besar dari Allah kepada kita dalam kehidupan beragama ini adalah Dia menjadikan agama ini menjaga hal-hal yang maslahat bagi para hamba. Agama ini menjaga hak-hak sesama hamba. Seorang hamba dijamin kebahagiaannya dalam agama ini, jikalau mereka menegakkan hak-hak saudara mereka sesama muslim. Yaitu hak-hak yang telah digariskan oleh agama yang penuh berkah ini. Karena agama kita adalah agama yang menjaga hak dan memperhatikan kemaslahatan. Ibadallah, Di antara contoh yang sangat menarik yang Islam ajarkan kepada kita dalam menjaga hak-hak sesama saudara kita adalah bimbingan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Saiโ€™d al-Khudri radhiallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู’ุฌูู„ููˆุณูŽ ูููŠ ุงู„ุทู‘ูุฑูู‚ูŽุงุชู ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽุง ู„ูŽู†ูŽุง ุจูุฏู‘ูŒ ู…ูู†ู’ ู…ูŽุฌูŽุงู„ูุณูู†ูŽุง ู†ูŽุชูŽุญูŽุฏู‘ูŽุซู ูููŠู‡ูŽุง ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุจูŽูŠู’ุชูู…ู’ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽุฌู’ู„ูุณูŽ ููŽุฃูŽุนู’ุทููˆุง ุงู„ุทู‘ูŽุฑููŠู‚ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูˆูŽู…ูŽุง ุญูŽู‚ู‘ูู‡ู ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุบูŽุถู‘ู ุงู„ู’ุจูŽุตูŽุฑู ุŒ ูˆูŽูƒูŽูู‘ู ุงู„ู’ุฃูŽุฐูŽู‰ ุŒ ูˆูŽุฑูŽุฏู‘ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ุฑู ุจูุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุŒ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ู’ูŠู ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู. โ€œJanganlah kalian duduk-duduk di tepi jalanan.โ€ Para sahabat bertanya, โ€œSesungguhnya kami perlu duduk-duduk untuk berbincang-bincang.โ€ Beliau berkata, โ€œJika kalian tidak bisa melainkan harus duduk-duduk, maka berilah hak jalan tersebut.โ€ Mereka bertanya, โ€œApa hak jalan tersebut, wahai Rasulullah?โ€ Beliau menjawab, โ€œMenundukkan pandangan, tidak mengganggu menyakiti orang, menjawab salam, memerintahkan kepada yang maโ€™ruf dan mencegah dari yang mungkarโ€. HR. Bukhari dan Muslim. Ibadallah, Lima hal ini dituntunkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam kepada kita, lima hal ini dikenal dengan istilah hak-hak jalan. Dan kelimanya bukan berari membatasi hak-hak jalan itu hanya ada lima saja. Hak-hak jalan banyak sekali dan lima hal ini adalah di antaranya. Oleh karena itu, terdapat hadits lain dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam permasalahan ini. Seperti menunjuki dalam hal kebaikan, menolong orang yang dizalimi, dan lain-lain. Ibadallah, Sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits ini โ€œberilah hak jalan tersebutโ€ adalah sebuah prinsip penting dalam hak-hak tersebut, lalu beliau memberikan beberapa contoh di antaranya. Ibadallah, Jika saja orang-orang yang duduk-duduk di pinggir jalan mempraktikkan hal ini niscaya keadaan kaum muslimin akan baik. Berilah hak jalan tersebut, adalah sebuah kalimat ringkas yang sarat akan makna. Wajib bagi kita semua untuk memperhatikannya, mempraktikannya dalam kehidupan kita dan sosialisasi kita di masayarakat. Kita praktikkan tiap kali kita keluar dari rumah kita. Setiap Nabi shallallahu alaihi wa sallam keluar dari rumahnya, beliau mengucapkan, ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุถูู„ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู’ ุฃูุถูŽู„ู‘ู ุŒ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุฒู„ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู’ ุฃูุฒูŽู„ู‘ู ุŒ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุธู’ู„ูู…ูŽ ุฃูŽูˆู’ ุฃูุธู’ู„ูŽู…ู ุŒ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽุฌู’ู‡ูŽู„ูŽ ุฃูŽูˆู’ ูŠูุฌู’ู‡ูŽู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ โ€œYa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari aku tersesat, atau aku menyesatkan, atau membuat tergelincir, atau aku digelincirkan, atau aku menzalimi atau aku dizalimi, atau membodohi atau dibodohi.โ€ Apa yang beliau lakukan itu mempertegas akan kaidah dan prinsip agung yang telah kita sebutkan tadi yakni berilah hak jalan tersebut. Berilah hak-hak jalan adalah sebuah prinsip agung yang kita butuhkan bersama. Perlu kita praktikkan dalam kehidupan kita agar kita selamat dan aman dan demikian juga orang lain dapat merasakan keselamatan dan keamanan dari perbuatan kita. Para ulama terdahulu sering berdoa, ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุณูŽู„ู‘ูู…ู’ู†ููŠ ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ู…ูู†ู‘ููŠ โ€œYa Allah selamatkanlah aku dan selamatkanlah orang-orang dari gangguanku.โ€ Sekali lagi khotib tekankan, wajib bagi kita untuk memberikan hak-hak jalan. Agar kehidupan yang bahagia dan sosialisasi antar sesama dengan akhlak mulia dapat terwujud. Ibadallah, Kalau kita perhatikan keadaan masyarakat kita saat ini, kita menyaksikan sebuah muamalah dan sosialisasi yang cukup memprihatinkan. Banyak dari kita yang meremehkan hak-hak dan mengabaikan kewajiban. Di antaranya, ada orang yang duduk sambil meminum jus atau memakan suatu makanan, kemudian mereka membuang sampahnya ke jalanan. Bukankan tempat itu akan dilewati oleh orang yang lebih tua darinya dan saudaranya sesama muslim? Bukankah jalan-jalan itu akan dilalui tetangganya? Dimanakah haknya jalan dan dimanakah haknya kaum muslimin? Orang-orang yang membuang sampah sembarangan di jalanan tanpa kepedulian, manakah praktik mereka dari prinsip yang agung ini? Hal-hal ini, yakni muamalah yang jelek yang kita lihat dilakukan orang-orang dari mobil-mobil mereka ketika mereka mengendarainya di jalanan. Mereka melakukan muamalah yang menimbulkan gangguan, tidak memperhatikan hak jalan. Di antara mereka juga ada yang menimbulkan suara yang bising baik dari suara kendaraan atau radio yang dikencangkan volumenya. Ada juga yang kebut-kebutan dan mengabaikan rambu-rambu. Bahkan sebagian pemuda melakukan aksi ugal-ugalan di jalanan, mereka sama sekali tidak menghargai hak jalan dan pengguna jalan. Betapa banyak hak orang yang dizalimi dan aturan-aturan yang dilanggar karena tingkah pola yang demikian. Ibadallah, Contoh-contoh yang diberikan Nabi dan aturan-aturan yang maslahat lainnya menunjukkan akan persamaan hak. Wajib bagi setiap muslim bertakwa kepada Allah dalam urusan ini. Menjaga hak-hak saudaranya di jalan raya. ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูู†ู‘ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ู‡ูุฏูŽุงูƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุตู’ู„ูุญู’ ู„ูŽู†ูŽุง ุดูŽุฃู’ู†ูŽู†ูŽุง ูƒูู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽูˆูŽูู‘ูู‚ู’ู†ูŽุง ู„ููƒูู„ู‘ู ุฎูŽูŠู’ุฑู ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู„ูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ุฅููƒู’ุฑูŽุงู…ู. ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽุงูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ููŠ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุฐูŽู†ู’ุจู ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู‡ู ูŠูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฅู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑูŽุญููŠู’ู…ู. Khutbah Kedua ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุธููŠู’ู…ู ุงู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูุŒ ูˆูŽุงุณูุนู ุงู„ู’ููŽุถู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฌููˆู’ุฏู ูˆูŽุงู„ู’ุงูู…ู’ุชูู†ูŽุงู†ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃู†ู‘ูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ูุŒ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ. Ibadallah, Di antara teladan menarik lainnya dari bimbingan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam menjaga hak jalan adalah menajaga ketenangan orang lain. Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam keluar dari Arafah menuju Muzdalifah bersama rombongan kaum muslimin, beliau memegang pendek tali kekang ontanya agar onta berjalan perlahan dan tenang. Kemudian beliau bersabda, ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงู„ุณู‘ูŽูƒููŠู†ูŽุฉูŽ ุงู„ุณู‘ูŽูƒููŠู†ูŽุฉูŽ โ€œWahai rombongan, berjalanlah dengan tenang, berjalan dengan tenang.โ€ Hal ini beliau lakukan sebagai realisasi menunaikan hak-hak jalan sehingga orang-orang lain atau jamaah haji yang lain tidak terganggu. Ketika jalanan padat, hendaknya kendaraan baik motor ataupun mobil berjalan dengan tenang. Janganlah para pengemudi tidak peduli dengan keselamatan dan hak orang lain. Jangan sampai para pengemudi membuat pengguna jalan lainnya merasa terganggu dan terancam. Wajib bagi kita semua untuk bertakwa keapda Allah Azza wa Jalla dan mempraktikkan sabda Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam โ€œBerilah jalan itu haknyaโ€. ูˆูŽุตูŽู„ู‘ููˆู’ุง ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆู’ุง โ€“ ุฑูŽุนูŽุงูƒูู…ู ุงู„ู„ู‡ู โ€“ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ูƒูŽู…ูŽุง ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ๏ดฟ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุตูŽู„ู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ุงู‹ ๏ดพ [ุงู„ุฃุญุฒุงุจูฅูฆ] ุŒ ูˆู‚ุงู„ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…ูŽู†ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุนูŽุดู’ุฑู‹ุง . ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ูŽูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠู’ุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุฏูŒุŒ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠู’ุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุฏูŒ. ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ุงูŽู„ู’ุฃูŽุฆูู…ูŽู‘ุฉู ุงู„ู…ูŽู‡ู’ุฏููŠููŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุจููŠ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุนูุซู’ู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ููŠู‘ูุŒ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุนูŽู†ู ุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุนูŽู†ู‘ูŽุง ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูู…ูŽู†ู‘ููƒูŽ ูˆูŽูƒูŽุฑูŽู…ููƒูŽ ูˆูŽุฅูุญู’ุณูŽุงู†ููƒูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ูŽ ุงู„ุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ูŽู‘ ุฃูŽุนูุฒู‘ูŽ ุงู„ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽุฐูู„ู‘ูŽ ุงู„ุดูุฑู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู„ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฏูŽู…ู‘ูุฑู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุกูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽุงุญู’ู…ู ุญูŽูˆู’ุฒูŽุฉูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูŠูŽุง ุฑูŽุจูŽู‘ ุงู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ู‘ ุขู…ูู†ู‘ูŽุง ูููŠ ุฃูŽูˆู’ุทูŽุงู†ูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุตู’ู„ูุญู’ ุฃูŽุฆูู…ู‘ูŽุชูŽู†ูŽุง ูˆูŽูˆูู„ูŽุงุฉูŽ ุฃูู…ููˆู’ุฑูู†ูŽุง ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ ูˆูู„ูŽุงูŠูŽุชูŽู†ูŽุง ูููŠู’ู…ูŽู†ู’ ุฎูŽุงููŽูƒูŽ ูˆูŽุงุชู‘ูŽู‚ูŽุงูƒูŽ ูˆูŽุงุชู‘ูŽุจูŽุนูŽ ุฑูุถูŽุงูƒูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุงูŽู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ูˆูŽูู‘ูู‚ู’ ูˆูŽู„ููŠู‘ูŽ ุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ู„ูู‡ูุฏูŽุงูƒูŽ ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ ุนูŽู…ูŽู„ูŽู‡ู ูููŠ ุฑูุถูŽุงูƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุนูู†ู’ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุทูŽุงุนูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู„ูŽุงู„ู ูˆูŽ ุงู„ุฅููƒู’ุฑูŽุงู…ู. ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ูˆูŽูู‘ูู‚ ุฌูŽู…ููŠู’ุนูŽ ูˆูู„ูŽุงุฉู ุฃูŽู…ู’ุฑู ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ู„ููƒูู„ู‘ู ู‚ูŽูˆู’ู„ู ุณูŽุฏููŠู’ุฏู ูˆูŽุนูŽู…ูŽู„ู ุฑูŽุดููŠู’ุฏู. ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุขุชู ู†ููููˆู’ุณูŽู†ูŽุง ุชูŽู‚ู’ูˆูŽุงู‡ูŽุงุŒ ุฒูŽูƒู‘ูู‡ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฒูŽูƒู‘ูŽุงู‡ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ูˆูŽู„ููŠู‘ูู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽูˆู’ู„ูŽุงู‡ูŽุง. ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุตู’ู„ูุญู’ ุฐูŽุงุชูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูู†ูŽุงุŒ ูˆูŽุฃูŽู„ู‘ููู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‚ูู„ููˆู’ุจูู†ูŽุงุŒ ูˆูŽุงู‡ู’ุฏูู†ูŽุง ุณูุจูู„ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุฎู’ุฑูุฌู’ู†ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูู„ูู…ูŽุงุชู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ููˆุฑูุŒ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูููŠ ุฃูŽุณู’ู…ูŽุงุนูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุจู’ุตูŽุงุฑูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌูู†ูŽุง ูˆูŽุฐูุฑู‘ููŠู‘ูŽุงุชูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽูˆู’ู‚ูŽุงุชูู†ูŽุง ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ูŽุง ู…ูุจูŽุงุฑูŽูƒููŠู’ู†ูŽ ุฃูŽูŠู’ู†ูŽู…ูŽุง ูƒูู†ู‘ูŽุง. ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽุตู’ู„ูุญู’ ู„ูŽู†ูŽุง ุดูŽุฃู’ู†ูŽู†ูŽุง ูƒูู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽูƒูู„ู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ููุณูู†ูŽุง ุทูŽุฑู’ููŽุฉูŽ ุนูŽูŠู’ู†ูุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ุฐูู†ุซูˆู’ุจูŽู†ูŽุง ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ ุนูŽู…ูŽู„ูŽู†ูŽุง ูููŠ ุฑูุถูŽุงูƒูŽุŒ ูˆูŽูˆูŽูู‘ูู‚ู’ู†ูŽุง ู„ูุทูŽุงุนูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู„ูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ุฅููƒู’ุฑูŽุงู…ูุŒ ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽุง ุธูŽู„ูŽู…ู’ู†ูŽุง ุฃูŽู†ููุณูŽู†ูŽุง ูˆุฅู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุชูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ูŽุง ู„ูŽู†ูŽูƒููˆู’ู†ูŽู†ู‘ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฎูŽุงุณูุฑููŠู’ู†ูŽุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽู„ููˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ูŽุง ูˆูŽู„ูู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชูŽ ูˆูŽุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ุงูŽู„ู’ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู . ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงูุฐู’ูƒูุฑููˆู’ุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ุŒ ูˆูŽุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’ุŒ ๏€ฉ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ู…ูŽุง ุชูŽุตู’ู†ูŽุนููˆู†ูŽ ๏€จ . Diterjemahkan dari khotbah Jumat Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Abbad Oleh tim Artikel Naskah khutbah Jumat kali ini mengajak kepada khalayak untuk mengingat kembali perihal pentingnya menumbuhkan akhlak sesama Muslim berbeda ini diharapkan, dalam diri kita, tertanam sikap untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan mazhab yang diyakini. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู. ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ู’ุงูู†ู’ุณูŽุงู†ูŽ ูููŠู’ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู ุชูŽู‚ู’ูˆููŠู’ู…ู. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุงูู„ูฐู‡ูŽ ุงูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู. ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽุญูŽุจููŠู’ุจูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ูƒูู†ู‘ููŠูŽ ุจูุฃูŽุจููŠ ุงู„ู’ู‚ูŽุงุณูู…ู. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ูู‡ู ูˆูŽุงูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ูุงูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ. ุงูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู’ุญูŽุงุถูุฑููˆู’ู†ูŽ. ุงูุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ูŽู‘ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู…ููˆู’ุชูู†ู‘ูŽ ุงูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽ. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุงูฐู†ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู. ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู’ู…ู ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูฐู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูู„ูู‚ู ุนูŽุธููŠู’ู…ู Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah, Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah swt yang telah memberikan kita nikmat iman, islam, dan sehat wal afiat sehingga kita dapat melaksanakan shalat Jumat pada siang hari ini. Shalawat dan salam, mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarganya, dan sahabatnya. Semoga, kita semua selaku umatnya mendapatkan berkahnya. Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Siapa yang hari ini masih sama kadar keimanan dan ketakwannya dengan hari sebelumnya adalah orang yang merugi. Sementara yang beruntung adalah dia yang mampu menjadi lebih baik setiap harinya. Jamaah Jumat yang berbahagia, Allah swt menciptakan manusia berbeda-beda. Bukan saja dari segi kebangsaan, kesukuannya, tetapi juga agamanya. Bahkan, dalam satu agama saja, ada berbagai mazhab yang bisa menjadi pilihan menjalankan ibadah kepada Allah swt. Dalam keyakinan aqidah, kita berpegang pada salah satu di antara Imam Abul Hasan Al-Asy'ari atau Asy'ariyah dan Imam Abu Manshur Al-Maturidi atau Maturidiyah. Di bidang tasawuf, kita dapat mengikuti hasil ijtihadnya Imam Abul Qasim Junaidi al-Baghdadi atau Imam Abu Hamid Muhammad al-Ghazali. Sementara dalam bidang fiqih, umat Islam dapat memilih di antara mazhab Syafi'i, Maliki, Hanafi, ataupun Hanbali. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi perbedaan mazhab tersebut, mulai dari pengambilan dalil, pemikiran, hingga konteks lingkungannya. Namun, satu hal yang pasti, kita harus tetap saling menghormati pilihan mazhab masing-masing. Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Imam Syafi'i menyampaikan bahwa pendapatku benar, tapi sangat potensial keliru. Sementara pendapat orang lain itu keliru, tapi sangat mungkin benar. Ulama pendiri mazhab Syafi'i itu tidak mengklaim pandangannya sebagai kebenaran absolut, mutlak, ataupun paling benar. Beliau membuka ruang kemungkinan ijtihadnya salah. Bahkan, beliau pernah mengubah sejumlah pandangannya saat berhijrah ke Mesir dari Baghdad. Pandangan awal saat masih di Baghdad disebut qaul qadim, sedangkan pendapatnya ketika sudah tinggal di Mesir disebut qaul jadid. Artinya, kita tidak perlu merasa dan mengaku sebagai orang yang paling benar dan yang lain salah. Mereka benar dengan ijtihadnya. Kita juga mungkin benar dengan ijtihad ulama yang kita ikuti. Jamaah Jumat yang berbahagia, Perbedaan mazhab atau pandangan dalam menjalankan Islam tidak perlu dibesar-besarkan sehingga menghalangi kita untuk berbuat baik. Kita sebagai orang awam hanya perlu mengikuti ulama yang kita yakini kebenarannya. Tidak perlu memaksa orang lain untuk juga mengikuti apa yang kita anggap benar. Imam Syafi'i berpandangan bahwa qunut adalah sebuah kesunnahan dalam shalat Subuh. Namun suatu ketika, ia melaksanakan shalat Subuh tanpa membaca doa qunut sebagaimana yang beliau yakini dengan mendasarkan pada dalil yang diperolehnya. Apa sebab? Bukan karena beliau lupa sehingga kemudian ia disunnahkan melaksanakan sujud sahwi sebelum menutupnya dengan salam. Beliau sengaja tidak membaca doa qunut karena menghormati Imam Hanafi yang berkeyakinan tidak disunnahkan qunut dalam shalat Subuh. Kisah tersebut mengingatkan kita akan satu maqalah, al-adabu fawqal ilmiยธ adab lebih tinggi ketimbang ilmu. Adab, etika, atau akhlak kita harus lebih didahulukan daripada pengetahuan yang kita miliki. Sebab, ilmu bukanlah tujuan, melainkan hanya sebagai wasilah untuk dapat dipraktikkan dengan penuh kesantunan. Sebab, Nabi Muhammad saw tidak sekadar untuk meningkatkan pengetahuan umat saat itu, melainkan agar berakhlak mulia. ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุจูุนูุซู’ุชู ู„ูุฃูุชูŽู…ู‘ูู…ูŽ ู…ูŽูƒูŽุงุฑูู…ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฎู’ู„ูŽุงู‚ู Artinya โ€œSungguh tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.โ€ Teladan kita adalah Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw dipilih karena akhlaknya yang sangat sempurna. Disebutkan dalam Al-Qurโ€™an, Allah swt. berfirman. ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูู„ูู‚ู ุนูŽุธููŠู’ู…ู Artinya Sungguh engkau Muhammad benar-benar berada di atas akhlak yang agungโ€. Al-Qalam [68] 4. Jamaah Jumat yang berbahagia, Oleh karena itu, mari kita sikapi perbedaan mazhab yang diyakini masing-masing individu Muslim dengan saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain. Ini dimaksudkan agar Islam tetap terjaga keindahannya dengan beragam warna mazhab yang semuanya benar atas ijtihad para ulama masing-masing dan akhlak kita. Semoga Allah swt dapat menjaga keindahan Islam dengan perbedaannya dan memberikan kekuatan kemampuan kepada kita agar dapat menjaga akhlak yang baik. Perbedaan mazhab tidak menghalangi kita untuk tetap menghormati dan menghargai sesama Muslim. ุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุงูฐู†ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠ ูˆูŽุงููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุงูฐูŠูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฐู‘ููƒู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู’ู…ู ูˆูŽุชูŽู‚ูŽุจู‘ูŽู„ูŽ ู…ูู†ู‘ููŠู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุชูู„ูŽุงูˆูŽุชูŽู‡ู ุงูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู’ู…ู. ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ููŽูŠูŽุง ููŽูˆู’ุฒูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽูŠูŽุง ู†ูŽุฌูŽุงุฉูŽ ุงู„ุชู‘ูŽุงุฆูุจููŠู’ู†ูŽ Khutbah II ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ุฃูŽู†ู’ุนูŽู…ูŽู†ูŽุง ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู’ุงููŠู’ู…ูŽุงู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุงูุณู’ู„ูŽุงู…ู. ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุฎูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ุฃูŽู†ูŽุงู…ู. ูˆูŽุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุงู„ู’ูƒูุฑูŽุงู…ู. ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุงูู„ูฐู‡ูŽ ุงูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ููƒู ุงู„ู’ู‚ูุฏู‘ููˆู’ุณู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽุญูŽุจููŠู’ุจูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุตูŽุงุญูุจู ุงู„ุดู‘ูŽุฑูŽูู ูˆูŽุงู„ู’ุฅูุญู’ุชูุฑูŽุงู…ู ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู. ููŽูŠูŽุงุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุงุฒูŽ ุงู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููˆู’ู†ูŽ. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุงูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽ ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูŠูฐุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุฃูฐู…ูŽู†ููˆู’ุง ุตูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽ ุณูŽู„ู‘ูู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽ ุนูŽู„ูฐู‰ ุฃูฐู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ุงูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุนูŽู„ูฐู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ุงูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ุงูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูู’ูŠ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ุงูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠู’ุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุฏูŒ ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ. ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุงูŽุตู’ุญูŽุงุจู ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูŽ ุงูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ. ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนูุจู’ู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุงุจูุนู ุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ุชูŽุงุจูุนูู‡ูู…ู’ ุงูู„ูฐู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุบูŽู„ูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ุทู‘ูŽุงุนููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุงูŽู…ู’ุฑูŽุงุถูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููุชูŽู†ูŽ ู…ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูŽุฏู’ููŽุนูู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑููƒูŽ ุนูŽู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ูŽุง ู‡ูฐุฐูŽุงุงูู†ู’ุฏููˆู’ู†ููŠู’ุณููŠู‘ูŽุง ุฎูŽุงุตู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุณูŽุงุฆูุฑู ุจูู„ูŽุงุฏู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนูŽุงู…ู‘ูŽุฉู‹ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุงูฐุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุงูฐุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽ ู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุงูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู. ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽ. ููŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’. ูˆูŽ ุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ูฐู‰ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’. ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑู Ustadz Syakir NF, alumnus Pondok Buntet Pesantren Cirebon Konten ini hasil kerja sama NU Online dan Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI. Oleh Mohammad Ahyan Yusuf Syaโ€™bani, Dosen PAI Universitas Muhammadiyah Gresik & Anggota Majelis Tabligh PDM Gresik ุงู’ู„ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽู‡ู ุจูุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุฏููŠู’ู†ู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ู„ููŠูุธู’ู‡ูุฑูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูƒูู„ู‘ูู‡ู ูˆูŽูƒูŽููŽู‰ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุดูŽู‡ููŠู’ุฏู‹ุง ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูููŠู’ ูƒูุชูŽุงุจูู‡ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู ูŠูŽุขุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆู’ุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆู’ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู…ููˆู’ุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงูุชู‘ูŽู‚ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุญูŽูŠู’ุซูู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูŽ ูˆูŽุฃูŽุชู’ุจูุนู ุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŽ ุชูŽู…ู’ุญูู‡ูŽุง ูˆูŽุฎูŽุงู„ูู‚ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุจูุฎูู„ูู‚ู ุญูŽุณูŽู†ู. Maโ€™asyiral Muslimin Rahimakumullah Marilah kita panjatkan puji dan rasa syukur kepada Allah Subhฤnahลซ wa Taโ€™ฤlฤ yang telah melimpahkan rahmat dan karunia, sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh keridhaan-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad แนขallฤallฤhu alaihi wa Sallam, keluarga dan para sahabat serta pengikutnya hingga Hari Akhir nanti. Jamaโ€™ah Sholat Jumโ€™at yang Berbahagia Kehidupan niscaya akan selalu mengalami perubahan dan dinamisasi suatu zaman. Tanpa terkecuali semua akan mengalami atau bahkan merasakan setiap detak nadi kehidupan yang akan terus melaju. Manusia sebagai makhluk yang telah diberikan petunjuk oleh Allah SWT setidaknya mampu untuk megoptimalisasikan anugerah hidup ini salah satunya adalah waktu. Sudah banyak dari kita semua yang telah familiar dan hafal tentang salah satu firman Allah SWT yaitu surat alโ€™Ashr ayat 1-3 ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุฅู†ู’ุณูŽุงู†ูŽ ู„ูŽูููŠู’ ุฎูุณู’ุฑู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆู’ุง ูˆูŽุนูŽู…ูู„ููˆู’ุง ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญูŽุงุชู ูˆูŽุชูŽูˆูŽุงุตูŽูˆู’ุง ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽุชูŽูˆูŽุงุตูŽูˆู’ุง ุจูุงู„ุตู‘ูŽุจู’ุฑู Artinya Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, dan saling nasihat-menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. al-Ashr 1-3 sumber JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

khutbah jumat saling menghargai