kisahseorang pemuda muslim yang menjawab 22 pertanyaan aneh dari pendeta. A Thread
Sangpendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan! Sang pendeta pun mulai bertanya, 1. Sebutkan satu yang tiada duanya, 2. dua yang tiada tiganya, 3. tiga yang tiada empatnya, 4. empat yang tiada limanya 5. lima yang tiada enamnya,
Merekaberkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!" Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. " Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."
Pemudamuslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!" Sang pendeta pun mulai bertanya, 1. Sebutkan satu yang tiada duanya, 2. dua yang tiada tiganya, 3. tiga yang tiada empatnya,
1 Sebutkan satu yang tiada duanya, 2. dua yang tiada tiganya, 3. tiga yang tiada empatnya, 4. empat yang tiada limanya, 5. limayang tiada enamnya, 6. enam yang tiada tujuhnya, 7.. tujuh yang tiada delapannya, 8. delapan yang tiada sembilannya, 9. sembilan yang tiada sepuluhnya, 10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
Dá»ch VỄ Há» Trợ Vay Tiá»n Nhanh 1s. Sebuah kisah nyata yang terjadi di negeri Paman Sam. Patut kita ambil hikmahnya. Silahkan menyimak kisahnya. Semoga Allah mengijinkan kita menjadi Pemuda seperti yang terdapat dalam kisah ini, AmiiinâŠ.. Ada seorang Pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah untuk mendalami Agama Islam dan mempelajarinya. Selain belajar, ia juga merupakan seorang Juru Dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia pernah berkenalan dengan seseorang yang beragama Nasrani. Hubungan mereka sangat akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah untuk masuk Islam. Pada suatu hari, mereka berdua berjalan â jalan di sebuah perkampungan yang ada di Amerika. Dan kebetulan pada saat itu, mereka melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya yang Nasrani itu meminta agar ia juga turut masuk ke dalam gereja tersebut. Semula ia sangat keberatan, namun karena temannya terus mendesak dan memintanya agar ikut memasuki gereja tersebut, akhirnya Pemuda Muslim itupun memenuhi permintaan temannya tersebut dan ikut masuk ke dalam gereja. Pemuda tersebut duduk di salah satu bangku dengan hening. Sebagaimana kebiasaan mereka ketika Pendeta memasuki gereja adalah mereka serentak berdiri untuk memberikan hormat dan kemudian kembali duduk. Di saat itu si Pendeta agak terbelalak dan terkejut ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, âDi tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.â Pemuda Arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu sekali lagi, âDi tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.â Begitu seterusnya sampai berkali â kali, namun Pemuda tersebut tetap diam dan tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya Pendeta itu berkata, âAku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.â Setelah sang Pendeta berbicara seperti itu, barulah Pemuda tersebut bangkit dari duduknya dan beranjak keluar. Di ambang pintu, Pemuda Muslim tersebut berbalik dan bertanya kepada sang Pendeta, âBagaimana anda mengetahui bahwa saya adalah seorang muslim ?â âDari tanda yang terdapat di wajahmu.â Jawab sang Pendeta. Kemudian sang Pemuda itupun berbalik menuju pintu keluar dan berjalan dengan tenang. Namun sang Pendeta melihat kesempatan itu. Ia ingin memanfaatkan keberadaan Pemuda Muslim di gerejanya ini untuk mengokohkan markasnya tersebut, yaitu dengan mengajaknya berdebat dan memojokkannya dengan beberapa pertanyaan yang menjebak. Pemuda Muslim itupun terdiam dan berpikir sejenak sambil menimbang â nimbang tantangan yang diajukan oleh sang Pendeta. Setelah menimbang â nimbang, akhirnya ia pun menerima tantangan debat tersebut. âAku akan mengajukan kepada Anda 22 pertanyaan dan Anda harus menjawabnya dengan tepat.â kata sang Pendeta mendengar kesanggupan Pemuda tersebut. âSilahkan !â jawab sang Pemuda sambil tersenyum. Sang pendeta pun mulai bertanya, âSebutkan âŠ. 1. Satu yang tiada duanya,. 2. Dua yang tiada tiganya,. 3. Tiga yang tiada empatnya,. 4. Empat yang tiada limanya,. 5. Lima yang tiada enamnya,. 6. Enam yang tiada tujuhnya,. 7. Tujuh yang tiada delapannya,. 8. Delapan yang tiada sembilannya,. 9. Sembilan yang tiada sepuluhnya,. 10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,. 11. Sebelas yang tiada dua belasnya,. 12. Dua belas yang tiada tiga belasnya,. 13. Tiga belas yang tiada empat belasnya,. 14. Sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh ! 15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya ? 16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga ? 17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya ? 18. Sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu ! 19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api ? 20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu ? 21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar ! 22. Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari ?â Mendengar pertanyaan tersebut, Pemuda Muslim itu tersenyum dengan senyuman yang mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia menjawab, â 1. Satu yang tiada duanya adalah Allah SWT. 2. Dua yang tiada tiganya adalah malam dan siang. Allah SWT berfirman, âDan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda kebesaran kami.â Al-Israâ 12. 3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir merusak kapal yang ditumpanginya, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh. 4. Empat yang tiada limanya adalah Kitab â Kitab yang diturunkan oleh Allah SWT, yaitu Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qurâan. 5. Lima yang tiada enamnya adalah shalat lima waktu. 6. Enam yang tiada tujuhnya adalah jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk. 7. Tujuh yang tiada delapannya adalah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, âYang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.â Al-Mulk 3. 8. Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy Ar Rahman. Allah SWT berfirman, âDan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas kepala mereka.â Al-Haqqah 17. 9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah muâjizat yang diberikan kepada Nabi Musa tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang. 10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, âBarangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.â Al-Anâam 160. 11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf. 12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah muâjizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, âDan ingatlah ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, Pukullah batu itu dengan tongkatmu.â Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air.â Al-Baqarah 60. 13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya. 14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT berfirman, âDan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.â At-Takwir 18. 15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus. 16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, âWahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.â Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, âTak ada cercaaan terhadap kalian.â Dan ayah mereka Yaâqub berkata, âAku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.â Surat Yusuf, Juz 13 17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, âSesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.â Luqman 19. 18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim. 19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, âWahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.â Al-Anbiyaâ 69. 20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah Abrahah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashhabul Kahfi penghuni gua. 21. Sesuatu yang diciptakan oleh Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, âSesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.â Yusuf 28. 22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting dan setiap ranting mempunyai 30 daun, kemudian setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari. Mendengar jawaban sang Pemuda tersebut, Pendeta dan para hadirin merasa takjub. Kemudian Pemuda tersebut meminta pamit dan beranjak hendak pergi. Namun setelah berjalan beberapa langkah, ia mengurungkan niatnya dan membalikkan badan menatap sang Pendeta. âBolehkah aku mengajukan satu pertanyaan kepadamu ?â tanya sang Pemuda Muslim. âSilahkan,â jawab sang Pendeta menyetujui. Sang Pemuda diam sejenak, kemudian berkata, âApakah kunci Surga itu ?â Mendengar pertanyaan itu, lidah sang Pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus bersorak-sorak mendesaknya agar ia menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak. âAnda telah melontarkan 22 pertanyaan kepada Pemuda tersebut dan semuanya ia jawab dengan tepat. Sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan, namun anda tidak mampu menjawabnya ??â teriak salah seorang hadirin. Pendeta tersebut berkata, âSungguh, aku mengetahui dengan baik jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian akan marah jika aku menjawabnya.â âKami menjamin keselamatan anda.â jawab mereka serentak. Sang Pendeta mengambil nafas sejenak dan menghembuskannya kembali sambil berkata, âJawabannya ialah Asyhadu an laailaahaillallaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.â Mendengar jawaban itu keluar dari mulut sang Pendeta, akhirnya para hadirin yang sedang hadir di gereja tersebut mengucapkan syahadat secara serentak dan akhirnya pun mereka masuk Agama Islam. Allahu Akbar !! Sungguh Allah telah menganugerahkan hidayah, kebaikan dan menunjuki mereka kepada Islam melalui tangan seorang Pemuda Muslim yang bertakwa. SubhanallahâŠ!! Tentu saja,, semua hal yang terjadi di atas adalah dengan ilmu. Bukan hanya sebuah karangan saja. Sekarang pertanyaannya adalah, Kapankah peran kita akan dimulai..???
Ada seorang Pemuda Muslim yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah untuk mendalami Agama Islam dan mempelajarinya. Selain belajar, ia juga merupakan seorang Juru Dakwah Islam. Ketika sedang kuliah, ia pernah berkenalan dengan seseorang yang beragama Nasrani. Hubungan mereka sangat akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah untuk masuk Islam. Pada suatu hari, mereka berdua berjalan - jalan di sebuah perkampungan. Dan kebetulan pada saat itu, mereka melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya yang Nasrani itu meminta agar ia juga turut masuk ke dalam gereja tersebut. Semula ia sangat keberatan, namun karena temannya terus mendesak dan memintanya agar ikut memasuki gereja tersebut, akhirnya Pemuda Muslim itupun memenuhi permintaan temannya tersebut dan ikut masuk ke dalam gereja. Pemuda tersebut duduk di salah satu bangku dengan hening. Sebagaimana kebiasaan mereka ketika Pendeta memasuki gereja adalah mereka serentak berdiri untuk memberikan hormat dan kemudian kembali duduk. Di saat itu si Pendeta agak terbelalak dan terkejut ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, âDi tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.â Pemuda Muslim itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu sekali lagi, âDi tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.â Begitu seterusnya sampai berkali â kali, namun Pemuda tersebut tetap diam dan tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya Pendeta itu berkata, âAku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.â Setelah sang Pendeta berbicara seperti itu, barulah Pemuda tersebut bangkit dari duduknya dan beranjak keluar. Di ambang pintu, Pemuda Muslim tersebut berbalik dan bertanya kepada sang Pendeta, âBagaimana anda mengetahui bahwa saya adalah seorang muslim ?â âDari tanda yang terdapat di wajahmu.â Jawab sang Pendeta. Kemudian sang Pemuda itupun berbalik menuju pintu keluar dan berjalan dengan tenang. Namun sang Pendeta melihat kesempatan itu. Ia ingin memanfaatkan keberadaan Pemuda Muslim di gerejanya ini untuk mengokohkan markasnya tersebut, yaitu dengan mengajaknya berdebat dan memojokkannya dengan beberapa pertanyaan yang menjebak. Pemuda Muslim itupun terdiam dan berpikir sejenak sambil menimbang - nimbang tantangan yang diajukan oleh sang Pendeta. Setelah menimbang â nimbang, akhirnya ia pun menerima tantangan debat tersebut. âAku akan mengajukan kepada Anda 22 pertanyaan dan Anda harus menjawabnya dengan tepat.â kata sang Pendeta mendengar kesanggupan Pemuda tersebut. âSilahkan !â jawab sang Pemuda sambil tersenyum. Sang pendeta pun mulai bertanya, âSebutkan âŠ. Satu yang tiada duanya,. Dua yang tiada tiganya,. Tiga yang tiada empatnya,. Empat yang tiada limanya,. Lima yang tiada enamnya,. Enam yang tiada tujuhnya,. Tujuh yang tiada delapannya,. Delapan yang tiada sembilannya,. Sembilan yang tiada sepuluhnya,. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,. Sebelas yang tiada dua belasnya,. Dua belas yang tiada tiga belasnya,. Tiga belas yang tiada empat belasnya,. Sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh ! Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya ? Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga ? Sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya ? Sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu ! Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api ? Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu ? Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar ! Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari ?â Mendengar pertanyaan tersebut, Pemuda Muslim itu tersenyum dengan senyuman yang mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia menjawab, â Satu yang tiada duanya adalah Allah SWT. Dua yang tiada tiganya adalah malam dan siang. Allah SWT berfirman, âDan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda kebesaran kami.â Al-Israâ 12. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir merusak kapal yang ditumpanginya, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh. Empat yang tiada limanya adalah Kitab â Kitab yang diturunkan oleh Allah SWT, yaitu Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qurâan. Lima yang tiada enamnya adalah shalat lima waktu. Enam yang tiada tujuhnya adalah jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk. Tujuh yang tiada delapannya adalah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, âYang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.â Al-Mulk 3. Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy Ar Rahman. Allah SWT berfirman, âDan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas kepala mereka.â Al-Haqqah 17. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah muâjizat yang diberikan kepada Nabi Musa tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, âBarangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.â Al-Anâam 160. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah muâjizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, âDan ingatlah ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, Pukullah batu itu dengan tongkatmu.â Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air.â Al-Baqarah 60. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT berfirman, âDan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.â At-Takwir 18. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, âWahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.â Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, âTak ada cercaaan terhadap kalian.â Dan ayah mereka Yaâqub berkata, âAku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.â Surat Yusuf, Juz 13 Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, âSesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.â Luqman 19. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, âWahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.â Al-Anbiyaâ 69. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah Abrahah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashhabul Kahfi penghuni gua. Sesuatu yang diciptakan oleh Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, âSesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.â Yusuf 28. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting dan setiap ranting mempunyai 30 daun, kemudian setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari. Mendengar jawaban sang Pemuda tersebut, Pendeta dan para hadirin merasa takjub. Kemudian Pemuda tersebut meminta pamit dan beranjak hendak pergi. Namun setelah berjalan beberapa langkah, ia mengurungkan niatnya dan membalikkan badan menatap sang Pendeta. âBolehkah aku mengajukan satu pertanyaan kepadamu ?â tanya sang Pemuda Muslim. âSilahkan,â jawab sang Pendeta menyetujui. Sang Pemuda diam sejenak, kemudian berkata, âApakah kunci Surga itu ?â Mendengar pertanyaan itu, lidah sang Pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus bersorak-sorak mendesaknya agar ia menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak. âAnda telah melontarkan 22 pertanyaan kepada Pemuda tersebut dan semuanya ia jawab dengan tepat. Sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan, namun anda tidak mampu menjawabnya ??â teriak salah seorang hadirin. Pendeta tersebut berkata, âSungguh, aku mengetahui dengan baik jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian akan marah jika aku menjawabnya.â âKami menjamin keselamatan anda.â jawab mereka serentak. Sang Pendeta mengambil nafas sejenak dan menghembuskannya kembali sambil berkata, âJawabannya ialah Asyhadu an laailaahaillallaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.â Tentu saja,, semua hal yang terjadi di atas adalah dengan ilmu. Sekarang pertanyaannya adalah, Kapankah peran kita akan dimulai..???
Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar,ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula ia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk Di saat itu, si pendeta agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang pendeta,Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim. Pendeta itu menjawab,Dari tanda yang terdapat di wajahmu. Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun, pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda muslim itupun menerima tentangan debat tersebut. Pendeta berkata, Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan pemuda tersenyum dan berkata, Silakan! Sang pendeta pun mulai bertanya, 1. Sebutkan satu yang tiada duanya? 2. Dua yang tiada tiganya? 3. Tiga yang tiada empatnya? 4. Empat yang tiada limanya? 5. Lima yang tiada enamnya? 6. Enam yang tiada tujuhnya? 7. Tujuh yang tiada delapannya? 8. Delapan yang tiada sembilannya? 9. Sembilan yang tiada sepuluhnya? 10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh? 11. Sebelas yang tiada dua belasnya? 12. Dua belas yang tiada tiga belasnya? 13. Tiga belas yang tiada empat belasnya? 14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh! 15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya? 16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga? 17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya? 18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu! 19. Siapakah yang tercipta dari api, Siapa yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? 20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu? 21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar! 22. Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?â Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca bismillah ia berkata, -Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT. -Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah SWT berfirman,Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda kebesaran kami. Al-Isra 12. -Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh. -Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qurâan. -Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu. -Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk. -Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, âYang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Al-Mulk 3. -Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat men-junjung Arsy Rabbmu di atas kepala mereka. Al-Haqah 17. -Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mujizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, lidah, darah, kutu dan belalang.* -Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah SWT berfirman, âBarang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipatâ. Al-Anâam 160. -Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf . -Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mujizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah,Dan ingatlah ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, Pukullah batu itu dengan memancarlah daripadanya dua belas mata air. Al-Baqarah 60. -Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya. -Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah SWT ber-firman,Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. At-Takwir 18. -Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS. -Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala. Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, tak ada cercaan terhadap kamu semua. Dan ayah mereka Yaqub berkata, Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Yusuf98 -Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keledai. Allah SWT berfirman,Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai. Luqman 19. -Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim. -Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman,Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim. Al-Anbiya69. -Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi penghuni gua. -Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT,Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar. Yusuf 28. -Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari. Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pun mula hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh pendeta. Pemuda ini berkata, Apakah kunci surga itu mendengar pertanyaan itu lidah pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia cuba mengelak. Mereka berkata, Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! Pendeta tersebut berkata, Sesungguh aku tahu jawapan nya, namun aku takut kalian marah. Mereka menjawab, Kami akan jamin keselamatan anda. Pendeta pun berkata, Jawabannya ialah Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Wa Aasyhadu Anna Muhammadar pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.** Subhanallah Wal Hamdulillah Wa La Ilaha Ilallah HuAllahu Akbar đ đ đ Semoga Bisa diambil hikmahnya..InsyaAllah â See more at
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dikutip dari bahwa Ashabulkahfi Bahasa Arab , ab al kahf adalah kisah 7 pemuda yang tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun. Kisah ini terjadi sebelum zaman nabi Muhammad salallahu'alaihi wassalam. Para pemuda bersembunyi di dalam gua untuk melarikan diri dari kekejaman Raja Dikyanius. Kisah ini bersumber dari Al-Qur'an dalam Surah adalah kisah Ashabul Kahfi Penghuni Gua yang ditafsir secara jelas jalan ceritanya. Dalam kitab "Fadha'ilul Khamsah Minas Shihahis Sittah" jilid 2, hal. 261, diriwayatkan bahwa tiga pendeta Yahudi mendatangi Khalifah Umar bin Khatab. Mereka berkata, "Wahai, Amirul Mukminin, kami bertiga akan menanyakan beberapa hal kepada Anda. Jika Anda dapat menjawab pertanyaan kami, maka kami bertiga akan masuk Islam, tetapi jika kau tidak dapat menjawab, itu berarti Islam bukan agama yang benar, dan Muhammad bukanlah seorang rasul. "Umar menjawab," Baik pendeta, apa yang ingin kamu tanyakan? "Salah satu dari tiga pendeta itu berkata "Pertanyaan pertama kami adalah kapan pintu surga dikunci, lalu pertanyaan kedua; kapan waktu pintu surga dibuka, dan kemudian Ketiga, coba beri nama kuburan yang bisa berjalan dengan penghuninya, dan kemudian coba sebutkan makhluk Allah yang dapat memperingatkan umatnya tapi dia bukan manusia ataupun jin, coba sebutkan lima makhluk Allah yang berjalan di bumi tetapi tidak dilahirkan oleh ibu mereka, dan kemudian coba menjelaskan kepada kami kisah tentang seorang pemuda yang mempertahankan iman mereka dan bersembunyi di dalam gua! " Setelah pendeta Yahudi bertanya, Khalifah Umar menunduk dan berkata "Jika Umar tidak bisa menjawab pertanyaan yang tidak bisa dia jawab, itu tidak memalukan bagi Umar." Kemudian Umar berkata "Tapi sebagian dari kami bisa menjawab pertanyaan ini." Imam menjawab "Jika ada, ajukan saja." kemudian dipanggil Salman al-Farizi oleh Umar "Salman!.., kau pergi ke rumah Ali, katakan Umar memanggilnya" maka Salman langsung lari ketempat Ali bin Abi Thalib kemudian berkata "Wahai Ali, Umar memanggilmu, ada tiga orang pendeta Yahudi mendebatnya" maka mendengar itu Ali langsung beranjak pergi ketempat Umar bin Khattab yang waktu itu masih duduk bersama tiga orang pendeta. Ali berkata "Ada apa ya Amirul Mukminin?" Umar menjawab "Tiga pendeta menanyakan beberapa hal. Jika kita dapat menjawab, mereka akan masuk Islam. Tetapi jika kita tidak dapat menjawab, jangan katakan bahwa Muhammad adalah seorang rasul dan Islam adalah agama yang benar. "Kemudian Ali berkata kepada pendeta" Coba ulangi pertanyaannya ".Maka kata pendeta "Yang pertama Ali, kapan pintu langit itu di kunci oleh Allah ?", maka kata Ali "Syirik kepada Allah, jika kalian mempersekutukan Allah maka seluruh amalan tidak naik kelangit, itulah makna langit terkunci".Pendeta kembali bertanya "kemudian Ali, coba engkau sebutkan kuburan yang bisa berjalan bersama penghuninya", maka kata Ali "yang kalian tanyakan ini adalah Yunus bin Matta/Nabi Yunus as. yang berada didalam perut ikan dibawa jalan ke tujuh samudra selama 40 hari. Itulah kubur yang berjalan bersama penghuninya".Ketiga pendeta pun terkaget dengan jawaban Ali yang cerdas. Pendeta berkata "Baik Ali, kau benar. Kemudian Ali coba engkau sebutkan makhluk Allah yang bisa memberi peringatan pada kaumnya tadi dia bukan manusia bukan pula jin", kemudian Ali menjawab "ketika nabi Sulaiman dan bala tentaranya sampai di lembah semut, terdapat seekor semut yang memimpin kawan-kawannya "wahai para semut, masuklah kalian kedalam sarang-sarang kalian, karena nanti kalian akan terinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya" inilah makhluk Allah yang bisa memberi nasehat kepada kaumnya, tetapi dia bukan manusi bukan pula jin". Pendeta kembali bertanya "Baik Ali, coba engkau sebutkan lima makhluk Allah yang berjalan dimuka bumi tapi tidak dilahirkan oleh induknya", kemudian Ali menjawab "Adam as., Siti Hawa, Unta Nabi Saleh, tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular, kambing pengganti Nabi Islail". Akhirnya dua dari pendeta ini langsung menyatakan "Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah".Namun pendeta yang satu berkata "tunggu Ali, dua kawanku memang sudah terpengaruh oleh jawabanmu Ali, tapi masih ada satu lagi yang belum terjawab. Coba engkau ceritakan kisah pemuda yang bersembunyi didalam gua untuk mempertahankan imannya!", Ali menjawab "Baik, akan aku terangkan seperti apa yang ada dalam Al-Qur'an", Pedeta menyela "Kalau dari Al-Qur'an kami sudah dengar. Kami ingin engkau detail menerangkannya seperti yang disampaikan Rasulullah kepadamu", maka kata Ali "Kalau begitu benarkan duduk kalian. Silahkan dari mana kalian ingin menanyakan", pendeta bertanya "Dimana peristiwa itu terjadi ?", maka kata Ali "Dikota Aphesus", pendeta berkata "Silahkan lanjutkan Ali",Ali melanjutkan "Jadi dulunya kota Aphesus ini dikuasai oleh raja yang sangat baik, ketika raja ini meninggal, raja Dikyanius yang menguasai Roma mendengar bahwa Raja Aphesus ini meninggal maka mereka pun menyerang kota Aphesus dan mereka kuasai", kemudian kata Ali "Dikianius membangun istana besar", pendeta menyela "Tunggu dulu Ali, berapa panjang dan lebar istana yang dibangun Raja Dikyanius?", maka kata Ali "Panjang satu farsakh dan lebar satu farsakh 1 farsakh = 5541 meter", pendeta berkata "baik Ali, teruskan". 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Diriwayatkan pada suatu hari datanglah tiga orang pendeta yahudi menghadap kepada Khalifah Umar bin Khattab RA, kemudian berkata; wahai amirul mu'minin kami bertiga datang ingin bertanya kepadamu tentang beberapa hal, apabila engkau bisa menjawab pertanyaan kami, maka kami bertiga masuk Islam. Tapi jika engkau tidak bisa menjawab berarti Islam itu bukan agama yang benar dan Muhammad itu bukan seorang pertnyaan itu, khalifah Umar RA memerintahkan Salman untuk memanggil Ali RA guna menjawab pendeta tantangan ini pendeta melontarkan 6 pertanyaan yang sangat sulit dan membutuhkan pemikiran yang mendalam. Pertanyaan yang pertma; kapan pintu langit itu terkunci?. Ali menjawab "asyirku billah sirik kepada Allah, jika kalian mempersekutukan Allah seluruh amalan tidak naik ke langit itulah makna langit terkunci. Pertanyaan kedua. Kapan pula masanya pintu langit itu terbuka? Ali menjawab "disaat engkau mengucapkan ketiga. Coba engkau sebutkan kuburan yang bisa berjalan sama penghuninya?"yang kalian tanyakan ini adalah Nabi Yunus Bin Mata Nabi Yunus yang berada didalam perut ikan. Itulah kubur yang berjalan bersama penghuninya" jawab Ali" kalau nabi Yunus tidak banyak berdoa mohon ampun kepada Allah maka ikan itu akan tetap mengubur Nabi Yunus didalam perutnya. Nabi Yunus didalam perutnya. Nabi Yunus dibawa 40 hari di perut ikan ke 7 samudra baru dimuntahkan. Pendeta pun terkaget karena Ali dapat menjawbnyaPertanyaan keempat. Kemudian sebutkan pula makhluk Allah yang bisa memberikan peringatan kepda kaumnya tapi dia tidak manusia tidak pula jin". Ali menjawab " semut yang mengomandoi tentaranya untuk masuk kedalam sarangnya karna Nabi Sulaiman mau kelima. Coba engkau sebutkan lima makhluk Allah yang berjalan dimuka bumi tapi tidak dilahirkan oleh induknya?. Ali menjawab "Adam AS, St Hawa, onta Nabi Soleh keluar dari batu, tongkat Nabi Musa berubah jadi ular, ular itu tidak dilahirkan induknya dan kambing pengganti leher Ismail". 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
kisah 22 pertanyaan pendeta