SHOLAWATFULUS. SHOLAWAT FULUS (UANG) 7, SECARA LENGKAP DAN SEMPURNA. Barangsiapa yang mendawamkan sholawat ini minimal 40 hari dan normalnya 4 bulan, maka insya-Allah tidak akan pernah putus uang. Cara mengamalkan: Tawassul: 1- ILAA HADLROTIN NABIYYIL MUSHTHOFA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WASALLAM, BI SYAFA'ATIHI WA BAROKATIHI. Paraulama dan ahli makrifat menyebutkan setidaknya 10 ciri pengamal sholawat. 1. Terpancar cahaya mahabbah kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم dari wajah mereka. Orang yang berakal dan berhati bening bisa melihat cahaya tersebut. 2. Selalu tersenyum dan wajahnya berseri-seri setiap kali bertemu orang lain. 3. Asalusul sholawat fulus . KUNDALINI SHAKTI. March 25, 2016 koin banyak hoki1000. Patramantra. Assalamu alaikum hormat dan takzim kepada para pinisepuh dan bolo SAMAR semua. Pada sesi ini saya hanya ingin melanjutkan beberapa hal mengenai KUNDALINI yang sebelumnya telah disampaikan oleh ki Risang. Sholawatada berbagai macam jenisnya,namun kali ini saya hanya akan menyampaikan tentang sholawat fulus. Sesuai dengan namanya,sholawat fulus atau duit mempunyai keajaiban dan keistimewaan ,diantaranya adalah: 1. Mendatangkan rezeki. 2. Sebagai pembuka pintu rezeki. 3. Melancarkan usaha. KisahKisah Keajaiban Sholawat Kisah pertama dialami oleh KH.Ahmad Masduqie Machfudzh yang ditulis di web nu online. Shalawat dan shalat jamaah yakni dua "senjata" Achmad Masduqie Machfudh. Tiap mendapatkan aduan duduk perkara dari masyarakat, ia selalu beramanat untuk membaca shalawat, minimal 1000 kali setiap hari dan 10.000 kali setiap Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID wdw8L4hqtFUl5GHeS8XDi7QKguvitUmyn_o8MZaJmOCjLQIXysVLyg== Bacaan Sholawat Fatih Dan Artinya Pengampun… Sholawat Fatih – Sholawat Fatih adalah salah satu sholawat kepada Nabi yang sangat di anjurkan untuk di baca. Maka dari itu, dalam kesempatan kali... Ani Wahyuni Jan 19, 2023 3 min read Keajaiban Sholawat – Rahasia Sholawat – Majelis Sholawat – Yuk sholawat ! Kisah Keajaiban Sholawat Kisah Keajaiban Sholawat Kisah Pengamal Shalawat yang Dimudahkan Naik Haji. Ada keinginan yang sangat kuat untuk menunaikan ibadah haji pada pasangan Yazid, salah seorang warga Todipan, Solo, Jawa Tengah. Untuk meraih mimpinya ini, Yazid berusaha menjual tanah yang ia miliki sebagai sarana untuk membayar ongkos naik haji ONH. Berbagai macam usaha telah ia tempuh, namun belum kunjung berhasil. Tanah yang ia tawarkan kesana kemari belum kunjung laku. Sehingga timbul inisiatif, ia berniat ingin menawarkan tanahnya kepada KH Abdul Muid Ahmad, Pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan, Solo. Sebetulnya, tanah yang ditawarkan Yazid tidak begitu mahal. Ia hanya butuh uang 70 juta. Sejumlah uang yang sekira cukup untuk membayar ONH dirinya sendiri bersama istri tercinta. Meski hanya ditawarkan di angka 70 juta, karena Kiai Muid waktu itu sedang banyak kebutuhan, termasuk di antaranya juga ingin membayarkan biaya haji anaknya sendiri, Kiai Muid tidak bisa mengabulkan penawaran Yazid. Karena keinginan Yazid yang tampak kuat untuk menunaikan ibadah haji, Kiai Muid kemudian memberikan amalan supaya Yazid dan istri mengamalkan bacaan shalawat yang telah diterima sanadnya dari KH Ahmad Baedlowie Syamsuri, Brabo, Grobogan, dengan syarat shalawat ini dibaca satu kali setiap habis shalat Isya’ dan dibaca 40 kali setiap malam Jum’at. Shalawat itu sebagai berikut اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ، وَزِيَارَةَ حَبِيْبِكَ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ اَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَالسَّلاَمِ، فِي صِحَّةٍ وَعَافِيَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. Kisah Keajaiban Sholawat, Kisah Pengamal Shalawat yang Dimudahkan Naik Haji Sepulang Yazid dari Kiai Muid, ia lalu ditanya oleh sang Ibunda, “Dari mana tadi, Zid?” “Ini Bu, dari sowan Mbah Muid, mau jual tanah tapi beliau nggak bisa bantu. Aku dikasih amalan shalawat haji,” begitu kira-kira sahut Yazid. “Oh…. , lha apa coba aku ikut mengamalkan, barangkali bisa ikut membantu kamu?” Yazid kemudia turut memberikan. Hingga, ijazah shalawat tersebut diamalkan oleh Yazid, istrinya beserta Sang Ibunda. Justru ibunya yang tidak langsung mendapat ijazah dari Kiai Muid langsung ini, malah yang paling rajin mengamalkan dari pada Yazid sendiri yang tak begitu rajin. Tidak sampai jeda waktu yang lama, setelah mereka mengamalkan shalawat, Yazid ditakdirkan Allah bertemu dengan kakaknya yang berprofesi sebagai makelar tanah atau bisnis properti. Ia meminta tolong kakaknya ini untuk dijualkan tanah dengan sebuah ikat janji bahwa yang dibutuhkan Yazid hanya uang 70 juta saja. Selebihnya ia tak mau tahu, silakan kalau mau ambil untung. Untung berapa pun di atas 70 juta, ia serahkan menjadi hak milik sang adik. Tanah, yang semula ia tawarkan ke berbagai macam orang dengan patokan harga 70 juta tidak kunjung terjual itu sekarang berubah justru laku pada kisaran angka 100 juta melalui tangan kakaknya. Sesuai dengan janji yang telah ia sampaikan, Yazid tidak berkenan menerima kelebihan dari harga yang ia butuhkan. Bagaimanapun pula, ia sudah mengikat janji. Begitu pula kakaknya, sebagai saudara, ia ikhlas tak menginginkan balasan apapun dalam hal ini. Ia hanya ingin membantu kelancaran cita-cita sang adik yaitu menunaikan rukun Islam ke-5 berupa ibadah haji. Akhirnya uang sisa dari 70 juta yang ditolak masing-masing kedua belah pihak, oleh sang kakak mengusulkan bagaimana kalau kelebihan uang 30 juta ini dibuat membiayai sang ibunda menunaikan ibadah haji sekalian. Sehingga akhirnya mereka telah mencapai kata sepakat. Jadi, karena keberkahan shalawat itu setelah dibaca oleh orang tiga, ketiga orang itu pula dipanggil oleh Allah Ta’ala untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Semoga mereka mabrur, kita mendapatkan barakahnya, amin. Wallahu a’lam. Ahmad Mundzir Sumber NU Online ⭐⭐⭐⭐⭐ Tahukah ANDA ??? Untuk Mengatasi Berbagai Persoalan Hidup ... Allah SWT Sudah Menunjukan Jalan-Nya!!! Bagaimana KUN FA YA KUUN – NYA Berlaku Untuk Keinginan KITA ... Bukan Sekedar TEORI, Tapi Kami Ajak Anda Langsung PRAKTEK Dan Merasakan Keajaiban ini ... Metode Islami Terdahsyat Dan Teruji Mengatasi Persoalan Hidup serta Mudahnya Mewujudkan Keinginan dan Impian. Rahasia Para Ulama & Milyarder Sepanjang Zaman Klik Banner Berikut Kisah Nyata Pengamal Sholawat Fatih Menemukan Ketenangan dalam Kehidupan Kisah Nyata Pengamal Sholawat Fatih Menemukan Ketenangan dalam KehidupanPengenalanAwal KehidupanKenal dengan Sholawat FatihPelajaran dari AyahMembagi Kebaikan dengan Orang LainMemberikan Inspirasi untuk Orang LainFAQsRelated posts Kisah Nyata Pengamal Sholawat Fatih Menemukan Ketenangan dalam Kehidupan Pengenalan Ketika hidup dirasa semakin berat untuk dihadapi, jangan pernah menyerah. Selalu ada jalan untuk menemukan ketenangan dan kesejahteraan dalam hidup. Salah satu caranya adalah dengan melekatkan diri kepada Allah dan membaca sholawat secara rutin. Kisah nyata seorang pengamal sholawat Fatih ini, akan membawa kita menyelami pengalaman hidup seseorang yang mampu menjadikan sholawat sebagai jalan menuju ketenangan hidup yang sejati. Awal Kehidupan Nama lengkapnya adalah Muhammad Rifqi Anshory Maharidhi, lahir di Semarang pada 4 Juli 1994. Rifqi tumbuh dalam keluarga religius yang kerap membaca sholawat dan mengikuti kegiatan keagamaan bersama. Maka tak heran, sejak kecil Rifqi sudah akrab dengan sholawat. Namun, Rifqi mengalami kejadian buruk ketika usianya baru 7 tahun. Ia mengalami musibah kecelakaan yang menyebabkan matanya terluka dan buta total. Kejadian ini tentu sangat berat bagi kehidupannya. Namun, keluarga dan teman-temannya tetap berusaha membantu Rifqi untuk bangkit dan tetap optimis. Kenal dengan Sholawat Fatih Pada usia 13 tahun, Rifqi mendengar tentang sholawat Fatih dari salah satu temannya di sekolah. Sholawat Fatih merupakan sholawat yang khusus dibaca untuk memohon pertolongan Allah dalam mengatasi kesulitan dan kesusahan hidup. Rifqi mulai membaca sholawat Fatih dengan rutin setiap hari. Ia merasa ada rasa tenang dan hikmah yang ia rasakan dalam dirinya saat membaca sholawat ini. Ia pun semakin yakin bahwa sholawat Fatih adalah jalan yang tepat untuk menemukan ketenangan hidup. Pelajaran dari Ayah Rifqi juga mengambil hikmah dari apa yang diingatkan oleh ayahnya. Ayah Rifqi kerap mengajarkan tentang keikhlasan dan ketaqwaan kepada Allah. Hal ini sangat membantu Rifqi dalam menjalani kehidupan yang penuh cobaan. Setiap kali Rifqi mengalami kesulitan ataupun sedang kecewa, ayahnya selalu mengarahkannya untuk selalu tawakal kepada Allah dan membaca sholawat Fatih. Ayahnya juga mengajarkan tentang bagaimana menjalankan hidup dengan penuh rasa syukur dan tetap optimis dalam menjalani kehidupan. Membagi Kebaikan dengan Orang Lain Rifqi sadar bahwa sholawat Fatih bukanlah hanya untuk kepentingannya sendiri. Ia ingin berbagi manfaat dari sholawat Fatih ini kepada orang lain. Maka, ia mulai mengajak teman-temannya untuk membaca sholawat Fatih bersama-sama. Dari sinilah, Rifqi merasa betapa pentingnya untuk terus mengamalkan sholawat Fatih dalam kehidupannya sehari-hari. Ia mengajak orang lain untuk turut membaca sholawat Fatih agar mereka juga merasakan manfaat yang sama seperti yang ia rasakan. Memberikan Inspirasi untuk Orang Lain Rifqi tidak hanya terus memperdalam amalan sholawat Fatih, ia juga mulai membuka diri untuk memberikan pengaruh positif kepada orang lain. Ia sering berbicara dalam kegiatan keagamaan dan membagikan pengalaman hidupnya kepada orang lain. Dalam setiap ceramahnya, ia selalu melekatkan sholawat Fatih sebagai sebuah amalan yang sangat penting dalam hidup. Rifqi juga sering berbagi kegiatan sosial yang bermanfaat. Misalnya saja, ia sering mengunjungi orang-orang yang sedang sakit dan memberikan semangat untuk terus berjuang. Ia juga sering membantu anak-anak yatim piatu dan memberikan bantuan yang mereka butuhkan. Dalam kesempatan-kesempatan ini, Rifqi senantiasa mengajak orang lain untuk senantiasa membaca sholawat Fatih. Ia memperlihatkan betapa pentingnya sholawat Fatih dalam membantu kita melewati cobaan-cobaan hidup yang kita hadapi. FAQs 1. Apa itu sholawat Fatih? Sholawat Fatih adalah sebuah sholawat yang khusus dibaca untuk memohon pertolongan Allah dalam mengatasi kesulitan dan kesusahan hidup. 2. Siapakah Muhammad Rifqi Anshory Maharidhi? Muhammad Rifqi Anshory Maharidhi adalah seorang pengamal sholawat Fatih yang terkenal di Indonesia karena telah membuktikan manfaat dari sholawat Fatih dalam kehidupannya. 3. Apa yang bisa kita pelajari dari kisah nyata pengamal sholawat Fatih ini? Kita bisa belajar tentang pentingnya melekatkan diri kepada Allah dan amalan sholawat dalam kehidupan kita. Kita juga bisa mempelajari tentang bagaimana Rifqi membagikan manfaat dari sholawat Fatih kepada orang lain dan memberikan pengaruh positif dalam kehidupannya. Keajaiban Sholawat – Rahasia Sholawat – Majelis Sholawat – Yuk sholawat ! Kisah Keajaiban Sholawat Amalkan Sholawat Atasi Masalah Hidup. Keajaiban Sholawat, ya sudah sering kita mendengar kisah dan cerita nyata tentang fadhilah dan keajaiban Sholawat bagi pecinta dan pengamal sholawat. Bukan 1 atau 2 orang yang sudah merasakan keajaiban dalam hidupnya setelah benar benar mengamalkan membaca sholawat. Hidup tentram dan berkecukupan berkat mengamalkan sholawat, salah satunya adalah KH. Ahmad Masduqie Machfudzh. Fadhilah Membaca Sholawat Nabi 1000 Kali Dan Kisah Keajaiban Yang Terjadi Setelah Membacanya. Ada banyak Kisah Fadhilah atau manfaat dan juga Keajaiban serta khasiat Sholawat Nabi. Membaca Sholawat Nabi 1000 x kali menunjukkan kecintaan seorang muslim kepada nabinya. Shalawat Nabi memang salah satu dzikir yang sangat dianjurkan menjadi amalan rutin bagi siapa saja. Karena sholawat adalah perintah langsung dari Allah yang termaktub dalam al-Qur’an. Bahkan dinyatakan dalam ayat itu bahwa Allah dan para Malaikat-Nya pun bersholawat kepada Nabi. Melihat ini tentu bacaan sholawat ini adalah sesuatu yang sangat bernilai. Macam-Macam Jenis Sholawat Nabi Di masyarakat muslim di seluruh dunia, utamanya di Indonesia, ada banyak macam sholawat yang dikenal. Ada Sholawat Nabi, Sholawat Jibril, Sholawat Nariyah, Sholawat Nuridzati, Sholawat Nuril Anwar, Sholawat Fatih, Sholawat Thibbil Qulub dan sebagainya. Semuanya adalah merupakan pernyataan cinta penyusunnya dan juga pembacanya kepada baginda Nabi Shollallahu alaihi wasallam. Meski ada yang tidak setuju dengan macam-macam sholawat yang ada, namun menurut hemat kami semuanya adalah ungkapan perasaan cinta kepada Rasulullah dari umatnya. Dan penyusunnya adalah para ulama yang tentu saja memiliki ilmu yang sangat tinggi dibanding kita generasi abad ini. Kisah-Kisah Keajaiban Sholawat Kisah pertama dialami oleh Masduqie Machfudzh yang ditulis di web nu online. Shalawat dan shalat jamaah adalah dua “senjata” Achmad Masduqie Machfudh. Tiap menerima aduan masalah dari masyarakat, ia selalu berwasiat untuk membaca shalawat, minimal 1000 kali setiap hari dan kali setiap malam Jum’at. Rais Syuriyah PBNU periode 2010-2015 yang juga pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Nurul Huda Mergosono Malang ini memiliki pengalaman menarik tentang shalawat Nabi, tepatnya pada tahun 1956, saat ia masih duduk di sebuah SLTA di Yogjakarta. Suatu ketika, ia mendapat gangguan jin di sebuah masjid tempat belajarnya sehingga selama tiga hari Maduqie muda merasa ingin banyak makan tapi anehnya tidak bisa buang hajat. Di hari ke empat, tubuhnya pun sangat panas dan saat itu juga beliau berpesan kepada adiknya. “Dek, nanti kalau aku mati, tolong jangan bawa pulang janazahku ke Jepara tetapi dikuburkan di Jogja saja,” pinta kiai yang wafat pada 1 Maret 2014 ini kepada sang adik. Kiai Masduqie datang ke Jogja berniat untuk mondok. Beliau khawatir syahidnya hilang jika wafat di Jogja namun jenazahnya dimakamkan di Jepara. Sontak saja adiknya semakin khawatir kondisinya. Maka diajaklah sang kakak menemui seorang seorang kiai. “Mari kita pergi ke kiai itu, kiai yang Mas biasa ngaji di hari Ahad.” Kiai Masduqie menerima ajakan adiknya. Pergilah beliau bersama adiknya dengan naik becak dan sampai di rumah pak kiai yang di maksud pada pukul satu malam. Ketika beliau datang, pintu rumah Pak Kiai masih terbuka. Tentu tengah malam itu sang tuan rumah sudah tidak melayani tamu, karena sejak pukul 10 malam adalah waktu khusus Pak Kiai untuk ibadah kepada Allah. Karena melihat Masduqie muda yang datang di tengah malam dengan keadaan payah, kiai pun mempersilahkan Masduqie muda beristirahat di rumah. Masduqie muda pun tertidur di rumah kiai itu. Baru beberapa jam di rumah kiai, tepatnya pukul 3 malam, beliau terbangun karena merasa mulas ingin buang hajat. Setelah itu, rasa sakit dan panas yang dirasakan sedikit hilang. Pada pagi harinya, beliau yang masih panas badannya bertemu dengan Pak Kiai. “Pak Kiai, saya sakit”. Bukannya merasa iba, Pak Kiai hanya tersenyum. Dan anehnya, rasa panas yang beliau rasakan hilang seketika itu. Pak Kiai dawuh, “Mas, sampean gendeng mas.” “Kenapa gendeng, Yai?” tanya Masduqie muda. “Iya, wong bukan penyakit dokter, sampean kok bawa ke dokter, ya uang sampean habis. Pokoknya kalau sampean kepengin sembuh, sampean tidak boleh pegang kitab apapun,” jawab kiai. Jangankan membaca, menyentuh saja tidak diperbolehkan. Padahal pada saat itu, Masduqie muda dua bulan lagi akan mengikuti ujian akhir sekolah. “Yai, dua bulan lagi saya ujian, kok enggak boleh pegang buku,” Masduqie muda matur kepada Pak Kiai. Seketika itu Pak Kiai menanggapinya dengan marah-marah, “Yang bikin kamu lulus itu gurumu? Apa bapakmu? Apa mbahmu?” Masduqie muda menjawab, “Pada hakikatnya Allah, Yai.” “Lha iya gitu!” timpal Pak Kiai. “Lalu bagaimana syariatnya upaya yang dilakukan, Yai?” tanya Masdqie muda lagi. “Tiap hari, kamu harus baca shalawat yang banyak,” jawab, Pak Kiai. Masduqie muda kembali bertanya, “Banyak itu berapa, Yai?” Pak Kiai pun menjawab, “Ya paling sedikit seribu, habis baca 1000 shalawat, minta dengan berkat shalawat yang saya baca, saya minta lulus ujian dengan nilai bagus’.” Ya sudah, Masduqie muda tidak berani pegang kitab maupun buku, karena memang ingin sembuh. Mendengar cerita dari Masduqie muda, Paman beliau marah-marah. “Bagaimana kamu ini? Dari Jepara ke sini, kamu kok nggak belajar?” Masduqie muda tidak berani komentar apa-apa. Karena beliau menuruti dawuh kiai untuk tidak menyentuh kitab atau buku, beliau nurut saja. Menjelang beliau ujian, pelajaran bahasa Jerman, bukunya ternyata diganti oleh gurunya dengan buku yang baru. Karena masih dilarang menyentuh buku, maka beliau tetap taat titah kiai. Setelah ujian, Masduqie muda dipanggil guru bahasa Jerman. Pak Guru Kamu her remidi/mengulang Masduqie Berapa nilai saya pak? Pak Guru Tiga! Masduqie Iya, Pak. Kapan, Pak? Pak Guru Seminggu lagi Namun setelah seminggu, Masduqie muda tidak langsung mendatangi guru bahasa Jerman, karena larangan pegang buku belum selesai. Baru setelah selesai, Masduqie muda mendatangi Pak Guru. Masduqie Pak, saya minta ujian, Pak. Pak Guru Ujian apa? Masduqie Ya ujian bahasa Jerman, Pak. Pak Guru Lha kamu bodoh apa? Masduqie Lho kenapa, Pak? Pak Guru Nilai delapan kok minta ujian lagi. Kamu itu minta nilai berapa? Masduqie Lho, ya sudah Pak, barang kali bisa nilai sepuluh. Dari nilai angka 3, karena shalawat, akhirnya mingkem menjadi angka 8. Setelah itu, beliau tidak pernah meninggalkan baca shalawat. Itulah satu pengalaman shalawat KH Masduqie Mahfudz saat muda. Kisah Keajaiban Sholawat 2 Juga dialami oleh KH. Ahmad Masduqie Mahfudh sebagai Wasilah untuk Atasi Penyakit dan Kesulitan. Pengalaman shalawat beliau lagi, yakni ketika Kiai Masduqie harus melaksanakan dinas dinas di Tarakan, Kalimantan Timur. Pada suatu hari, ada tamu pukul 5 sore, dan bilang ke Kiai Masduqie, “Saya disuruh oleh ibu, disuruh minta air tawar.” Kiai Masduqie mengaku masih bodoh saat itu. Seketika itu ia menjawab, “Ya, silakan ambil saja, air tawar. kan banyak itu di ledeng-ledeng itu.” “Bukan itu, Pak. Air tawar yang dibacakan doa-doa untuk orang sakit itu, Pak,” kata si tamu. “O, kalau itu ya tidak bisa sekarang. Ambilnya harus besok habis shalat shubuh persis.” Kiai Masduqie menjawab begitu karena beliau ingin bertanya kepada sang istri perihal abah mertua yang sering nyuwuk-nyuwuk membaca doa untuk mengobati dan ingin tahu apa yang dirapalkan. Ternyata istri beliau tidak tahu tentang doa yang dibaca abahnya di rumah. Padahal Kiai Masduqie sudah janji. Habis isya’ saat beliau harus wiridan membaca dalail, beliau menemukan hadits tentang shalawat. Inti hadits tersebut kurang lebih, “Siapa yang baca shalawat sekali, Allah beri rahmat sepuluh. Baca shalawat sepuluh, Allah beri rahmat seratus. Baca shalawat seratus, Allah beri rahmat seribu. Tidak ada orang yang baca shalawat seribu, kecuali Allah mengabulkan permintaanya.” Setelah mencari di berbagai kitab, ketemulah hadits tersebut sebagai jawabannya. Lalu belaiu pun bangun di tengah malam, mengambil air wudlu dan air segelas, setelah itu membaca shalawat seribu kali. Allahumma shalli wa sallim ala sayyidinâ Muhammad. Setelah beliau selesai membaca seribu shalawat, beliau berdoa, ”Allahumaj’al hadzal ma’ dawâ-an liman syarabahu min jamî’il amrâdh”. Arti doa tersebut, “Ya allah, jadikanlah air ini sebagai obat dari segala penyakit bagi peminumnya”. Lalu meniupkan ke air gelas dan baca shalawat satu kali lagi. Di pagi hari, diberikanlah air tersebut kepada orang yang memintanya. Setelah tiga hari, ada berita dari orang tersebut bahwa si penderita penyakit sudah sembuh setelah meminum air dari Kiai Masduqie. Padahal, sakitnya sudah empat bulan dan belum ada obat yang bisa menyembuhkan. Dokter pun sudah tidak sanggup menangani penyakit yang diderita orang ini dan menyarankan untuk mencari obat di luar. Anehnya, pemberi kabar itu mengatakan bahwa Kiai Masduqie selama tiga hari itu mengelus-elus perut orang yang sakit. Mengelus-ngelus perut? Tentu saja tidak, apalagi si penderita penyakit adalah perempuan yang bukan mahramnya. Hal itu juga mustahil karena Kiai Masduqie selama tiga hari di rumah saja. Berkat shalawat, atas izin Allah penyakitnya sembuh. Sejak peristiwa itu di Kalimantan timur Kiai Masduqie terkenal sebagai guru agama yang pintar nyuwuk. Sampai penyakit apa saja bisa disembuhkan. Jika beliau tidak membacakan shalawat, ya istri beliau mengambilkan air jeding, yang sudah dipakai untuk wudlu. Ya sembuh juga penyakitnya. Inilah pengalaman shalawat Kiai Masduqie ketika dinas di Kalimantan. Kisah Keajaiban Sholawat dan Khasiat Sholawat Yang di alami Oleh KH. Masduqie Lainnya. Cerita lain, suatu ketika beliau harus ke Samarinda dengaan naik kapal pribadi milik Gubernur Aji Pangeran Tenggung Pranoto. Dalam pertengahan perjalanan melalui laut, tepatnya di Tanjung Makaliat kapal yang diinaikinya terkena angin puting beliung. Maka goyang-goyanglah kapal tersebut. Kiai Masduqie sadar, berwudlu, lalu naik ke atas kapal. Beliau ajak para awak kapal untuk mengumandangkan adzan agar malaikat pengembus angin dahsyat tersebut berhenti. Lalu berhentilah angin tersebut. Inilah salah satu pengalaman shalawat Kiai Masduqie. “Kalau ada orang menderita penyakit aneh-aneh, datang ke Mergosono, insya Allah saya bacakan shalawat seribu kali. Kalau ndak mempan sepuluh ribu kali, insyaallah qabul,” kata Kiai Masduqie saat pengajian di Majelis Riyadul Jannah. “Berkat shalawat Nabi, sampean tahu sekarang, saya bangun pondok sampai tingkat tiga, nggak pernah minta sokongan dana masyarakat, mengedarkan edaran, proposal nggak pernah. Modalnya hanya shalawat saja. Uang yang datang ya ada juga, tapi nggak habis-habis. Itu berkat shalawat,” lanjut Kiai Masduqie dalam pengajiannya. Kisah lainnya, suatu ketika, seorang bidan mengadu kepada Kiai Masduqie tentang suaminya yang pergi meninggalkannya karena terpikat dengan wanita lain. Ia berharap suaminya bisa kembali. Abah, demikian para santrinya menyapa, menjawab bidang tersebut dengan tegas menganjurkan untuk baca shalawat. Bidan pun secara istiqamah mengamalkannya, dan dalam selang beberapa lama suaminya kembali seraya bertobat. Kiai Masduqie memiliki sembilan putra/putri ini yang di samping sarjana juga bisa membaca kitab semua. Saat anak beliau ada yang mau ujian, di samping putranya juga disuruh baca shalawat, belaiu juga membacakan shalawat untuk kelancaran dan kesuksesan putra-putrinya. Kiai Masduqie pernah dawuh, ”Berkat shalawat Nabi SAW, semua yang saya inginkan belum ada yang tidak dituruti oleh Allah. Belum ada permintaan yang tidak dituruti berkat shalawat Nabi. Semua permintaan saya terpenuhi berkat shalawat”. Inilah beberapa kisah fadhilah, kehebatan, keajaiban dan khasiat bacaan sholawat yang sangat luar biasa. Selain dijanjikan syafaat dari Nabi, ada bonus-bonus lain bagi mereka yang senantiasa mengamalkan dzikir sholawat Nabi ini. Mari selalu biasakan bersholawat. Shallu alan Nabi Muhammad! Allahumma shalli wa sallim ala sayyidina Muhammad. Sumber Dirangkum dari web NU Online ⭐⭐⭐⭐⭐ Tahukah ANDA ??? Untuk Mengatasi Berbagai Persoalan Hidup ... Allah SWT Sudah Menunjukan Jalan-Nya!!! Bagaimana KUN FA YA KUUN – NYA Berlaku Untuk Keinginan KITA ... Bukan Sekedar TEORI, Tapi Kami Ajak Anda Langsung PRAKTEK Dan Merasakan Keajaiban ini ... Metode Islami Terdahsyat Dan Teruji Mengatasi Persoalan Hidup serta Mudahnya Mewujudkan Keinginan dan Impian. Rahasia Para Ulama & Milyarder Sepanjang Zaman Klik Banner Berikut

kisah nyata pengamal sholawat fulus