Sumber : buku hotel planning and design 5.1.4. Klasifikasi Hotel Berbintang Berdasarkan klasifikasi hotel bintang empat dalam buku Panduan Perancangan Bangunan Komersial karya Endi Marlina menjelaskan : 1) Umum Unsur dekorasi indonesia tercermin pada lobby, restaurant, kamar tidur dan function roo. 2) Bedroom
Umumnya, luas kamar yang diperlukan hanyalah berukuran 20 meter persegi. 2. Hotel bintang 2. Memiliki fasilitas lebih tinggi dibandingkan hotel bintang satu, hotel ini memiliki jumlah kamar standar yaitu 20 kamar. Luas standar minimum yaitu berada di ukuran 22 meter persegi. Selain itu, harus memiliki jenis kamar suite sebesar 44 meter persegi.
Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap, adalah sebagai berikut : Hotel Berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan . a). Hotel melati yaitu usaha penyediaan jasa penginapan bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial dengan cara yang lebih sederhana dan belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintan seperti yang
5. Klasifikasi bangunan gedung adalah klasifikasi dari fungsi bangunan gedung berdasarkan pemenuhan tingkat persyaratan administrasi dan persyaratan teknisnya. 6. Persyaratan teknis bangunan gedung adalah ketentuan mengenai persyaratan tata bangunan dan persyaratan keandalan bangunan gedung. 7.
Klasifikasi bioskop berdasarkan banyaknya layar (Edison Nianggolan, 1993), bioskop dibagi menjadi : 1) Bioskop tradisional atau konvensional Bioskop ini hanya mempunyai layar mempertinggi perspektif dan bentuk suatu bangunan. Jalur dapat berubah-ubah sesuai urutan pencapaian. c) Pencapaian Berputar Yaitu berupa sebuah jalan berputar dan
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu.
klasifikasi hotel berdasarkan aspek bentuk bangunan